Bisnis.com, JAKARTA – Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar telah mendaftarkan ulang dirinya sebagai dokter layanan kesehatan di negaranya dalam kondisi pandemi virus corona baru atau COVID-19. Dia akan bekerja satu shift seminggu untuk membantu memerangi wabah.
Varadkar memang merupakan dokter yang telah berpraktik selama 7 tahun. Dia pernah bekerja sebagai dokter junior di St James Hospital dan Connolly Hospital di Dublin, sebelum akhirnya memutuskan berkarir di politik.
Sementara itu, Irlandia saat ini telah memiliki jumlah kasus infeksi di negaranya sebanyak 4.900, dengan jumlah korban meninggal sebanyak 158 kasus dan diagnosis pasien sembuhnya masih sangat minim yakni 25 kasus.
Menyusul pandemi virus corona baru ini, Taoiseach (Perdana Menteri Irlandia) kembali bergabung dengan tim layanan medis, yang telah dilepaskan olehnya sejak 2013 silam, ketika mulai menjadi seorang politisi.
Varadkar menawarkan jasanya kepada Health Service Executive (HSE) untuk satu sesi per minggu di daerah-daerah yang berada dalam ruang lingkup praktiknya. Nantinya, dia juga akan membantu memberikan penilaian melalui saluran telepon.
“Banyak keluarga dan teman-temannya bekerja di pelayanan kesehatan. Dia ingin membantu bahkan dengan cara yang sederhana,” kata juru bicara Perdana Menteri dalam sebuah pernyataan seperti dikutip News Sky, Senin (6/4).
Baca Juga
Langkah ini menyusul imbauan Menteri Kesehatan Irlandia Simon Harris yang mengupayakan rekrutmen tenaga medis untuk layanan kesehatan di negara tersebut.
HSE menyatakan mereka telah berbicara dengan ribuan profesional kesehatan yang mungkin memenuhi syarat untuk kembali bekerja dan turun ke lapangan membantu memerangi wabah yang terus meningkat itu.
Adapun, Irish Times melaporkan bahwa Varadkar merupakan putra dari seorang dokter dan perawat. Selain itu, pasangannya dan dua saudara perempuan mereka juga bekerja dalam bidang perawatan dan kesehatan.