Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

70 Awak Kapal Induk AS Terinfeksi Virus Corona

San Francisco Chronicle pertama kali melaporkan permintaan bantuan komandan itu.
Kapal induk kelas Nimitz USS Abraham Lincoln (CVN 72) transit di Selat Gibraltar, memasuki Laut Mediterania./Reuters
Kapal induk kelas Nimitz USS Abraham Lincoln (CVN 72) transit di Selat Gibraltar, memasuki Laut Mediterania./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Komandan Kapal Induk Angkatan Laut AS, USS Theodore Roosevelt -- tempat virus corona telah menyebar ke setidaknya 70 awak -- telah memperingatkan kepemimpinan Angkatan Laut bahwa tindakan tegas diperlukan untuk menyelamatkan nyawa awak kapal.

"Kita tidak berperang. Para pelaut tidak perlu mati. Jika kita tidak bertindak sekarang, kita gagal merawat dengan baik aset kita yang paling terpercaya - pelaut kita," Kapten Brett Crozier menulis dalam memo ke Armada Pasifik Angkatan Laut. Tiga pejabat pertahanan AS telah mengonfirmasi surat itu pada CNN, Rabu (1/4/2020).

"Penyebaran penyakit ini sedang berlangsung dan semakin cepat," tambahnya.

"Diperlukan tindakan tegas. Menghapus sebagian besar personel dari kapal induk nuklir AS yang dikerahkan dan mengisolasi mereka selama dua minggu mungkin tampak seperti tindakan luar biasa," tulisnya dalam memo itu.

San Francisco Chronicle pertama kali melaporkan permintaan bantuan komandan itu.

Komandan Armada Pasifik AS menolak untuk mengatakan berapa banyak pelaut di atas kapal induk bertenaga nuklir itu terbukti positif terkena virus corona SARS-CoV-2, tetapi mengatakan bahwa tidak ada yang dirawat di rumah sakit.

"Apa yang akan saya katakan adalah saya tidak punya pelaut yang dirawat di rumah sakit, saya tidak punya pelaut dengan ventilator, saya tidak punya pelaut dalam kondisi kritis, tidak ada pelaut dalam status ICU di Theodore Roosevelt," ujar Laksamana John Aquilino kepada wartawan.

Ditanya tentang surat Crozier, Aquilino berkata, "Kami menyambut umpan balik. ... Kami ingin memastikan bahwa kami benar-benar memahami apa yang dibutuhkan oleh pemimpin di lapangan."

"Kami memiliki tujuan yang sama dan saya benar-benar berusaha mewujudkannya lebih cepat tetapi ada beberapa kendala yang kami alami," kata Aquilino, yang mengatakan bahwa kapten kapal ingin tindakan yang lebih cepat daripada apa yang saat ini diambil.

Salah satu masalah menunda proses adalah kurangnya kapasitas untuk menampung, mengisolasi dan karantina pelaut di Guam di mana kapal saat ini berlabuh.

"Perwira komandan Theodore Roosevelt memperingatkan kepemimpinan di Armada Pasifik pada Minggu malam tentang berlanjutnya tantangan dalam mengisolasi virus," kata seorang pejabat Angkatan Laut AS kepada CNN.

"Komandan kapal menganjurkan untuk menampung lebih banyak awak di fasilitas yang memungkinkan isolasi yang lebih baik," pejabat itu menambahkan.

Seorang pejabat Angkatan Laut kedua mengatakan bahwa jumlah kasus virus SARS-CoV-2 di kapal induk telah melampaui 70 pada hari Selasa (31/3/2020) pagi, seraya menambahkan bahwa Angkatan Laut memperkirakan angka itu meningkat.

Wabah tampaknya meningkat dengan cepat. Seminggu yang lalu Pentagon mengonfirmasi tiga pelaut di Roosevelt telah dites positif dan jumlah itu meningkat menjadi 25 dua hari kemudian.

Sejak itu jumlah kasus hampir tiga kali lipat. Pada hari Senin (1/4/2020), seorang pejabat pertahanan AS mengatakan kepada CNN bahwa kapal induk AS kedua, USS Ronald Reagan, juga menghadapi "sedikit" kasus positif.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper