Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jack Ma Balas Bantuan Rusia dengan Kirim Jutaan Masker

Jack Ma mengatakan kepada Menteri Pertahanan Sergei Shoigu bahwa ia membalas budi setelah Rusia menyumbangkan pasokan pada Februari selama puncak penyebaran patogen di China
Pendiri Alibaba Jack Ma menjadi pembicara di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-M Agung Rajasa
Pendiri Alibaba Jack Ma menjadi pembicara di sela-sela Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA - Miliarder asal China Jack Ma menyumbangkan lebih dari satu juta masker medis dan 200.000 sistem uji coronavirus kepada tentara Rusia untuk membantunya melawan penyebaran virus corona baru atau covid 19.

Jack Ma mengatakan kepada Menteri Pertahanan Sergei Shoigu bahwa ia membalas budi setelah Rusia menyumbangkan pasokan pada Februari selama puncak penyebaran patogen di China, demikian menurut sebuah pernyataan kementerian Kamis seperti dikutip dari Bloomberg.

Bantuan itu diberikan ketika Rusia meningkatkan langkah-langkah untuk menahan penyebaran virus corona di dalam negeri. Moskow sendiri telah memerintahkan semua bisnis yang tidak penting untuk ditutup mulai Sabtu.

Sementara itu, Kremlin mengatakan belum ada epidemi di Rusia dan jumlah total infeksi tetap lebih sedikit daripada di banyak negara Eropa lainnya. Sedangkan kasus secara nasional hampir dua kali lipat selama dua hari terakhir menjadi 840.

Total kasus virus korona di Rusia telah meningkat tajam sejak Selasa. Karena jumlah kasus di China menurun, Beijing memberikan bantuan dan keahlian medis ke Eropa karena menghadapi krisis coronavirus.

Pekan lalu, Presiden Xi Jinping menggambarkan penyebaran massal negara-negara Cina ke negara-negara bantuan medis termasuk Italia, Yunani dan Prancis sebagai upaya untuk memajukan "Jalan Sutra Kesehatan," memperluas inisiatif perdagangan dan infrastruktur Belt and Road-nya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper