Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pulau Galang Siap Jadi Tempat Observasi Pasien Covid-19 Mulai 30 Maret

Fadjroel juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah memiliki 132 rumah sakit rujukan dan ditambah 109 rumah sakit milik TNI, 53 rumah sakit milik Polri, dan 64 rumah sakit badan usaha milik negara.
Panel modular siap dikirim menggunakan kapal laut untuk kebutuhan renovasi kamps eks pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau./WIKA Gedung
Panel modular siap dikirim menggunakan kapal laut untuk kebutuhan renovasi kamps eks pengungsi Vietnam di Pulau Galang, Kepulauan Riau./WIKA Gedung

Bisnis.com, JAKARTA - Pulau Galang siap menjadi fasilitas observasi pandemi virus corona (Covid-19) dalam skala besar mulai Senin (30/3/2020). Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman.

“Indonesia memiliki 2 fasilitas observasi skala besar, yaitu di Pulau Sebaru Kecil dan Pulau Galang yang siap beroperasi mulai Senin 30 Maret,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (26/3/2020).

Fadjroel juga menyampaikan bahwa saat ini pemerintah memiliki 132 rumah sakit rujukan dan ditambah 109 rumah sakit milik TNI, 53 rumah sakit milik Polri, dan 64 rumah sakit badan usaha milik negara.

Selain itu, pemerintah juga telah mengoperasikan 1 rumah sakit darurat khusus Covid-19, yakni Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta dengan kapasitas sekitar 3.000 pasien.

“Masih dapat terus bertambah hingga kuota maksimal 24.000 [untuk Wisma Atlet],” kata Fadjroel

Pemerintah juga tengah mempersiapkan rumah sakit (RS) khusus Covid-19 lainnya, yakni RS Pertamina Jaya, RS Siloam Kelapa Dua, RS Mitra Keluarga Jatiasih dan RS Hermina Karawang.

Sementara itu, pemerintah juga telah mendesentralisasi laboratorium untuk pengecekan spesimen terkait Covid-19. Dengan demikian pemeriksaan dapat dilakukan dengan cepat, karena tidak hanya mengandalkan Balitbangkes, Eijkman, Universitas Airlangga, Universitas Indonesia, Siloam, Kalbe dan Bunda Group.

Hal ini seiring dengan penambahan metode deteksi Covid-19 di Indonesia. Seperti diberitakan sebelumnya, pemerintah memiliki target untuk mengetes sebanyak mungkin orang melalui metode tes cepat atau rapid test.

Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto sempat mengatakan bahwa rapid test dilakukan dengan sampel darah, bukan dahak. Dengan demikian tidak membutuhkan laboratorium dengan standar yang tinggi seperti yang dibutuhkan oleh pemeriksaan spesimen dahak.

Adapun hingga Kamis (26/3/2020), pemerintah mencatat 893 kasus positif Covid-19. Sebanyak 35 di antaranya telah dinyatakan sembuh, sedangkan 78 lainnya meninggal dunia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper