Bisnis.com, JAKARTA – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengajak masyarakat yang merencanakan mudik Lebaran tahun ini agar menunggu perkembangan kondisi keamanan seiring dengan ancaman penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
"Sebelum memutuskan untuk mudik, masyarakat hendaknya memantau perkembangan COVID-19 yang disampaikan resmi oleh pemerintah," kata Mu'ti pada Selasa (24/3/2020).
Untuk itu, dia mengatakan jika situasi memungkinkan, maka tidak ada salahnya mudik dengan tetap mematuhi protokol yang diterbitkan pemerintah.
Di sisi lain, Mu'ti mengimbau jika situasi ketika waktu mudik nanti tidak memungkinkan sebaiknya masyarakat tidak memaksakan diri pulang kampung karena keselamatan dan kesehatan jauh lebih penting.
Menurut dia, silaturahim Idulfitri sangat penting. Namun, itu semua merupakan tradisi masyarakat, bukan ajaran agama.
Maka dari itu, Sekum PP Muhammadiyah menyebut terdapat banyak cara agar tali silaturahim tetap terjalin di antara sesama manusia meski keadaan tidak memungkinkan untuk melakukan mudik.
"Silaturahim memang penting dan sangat dianjurkan. Tetapi tidak harus dalam bentuk bertemu muka. Silaturahim bisa melalui telepon atau video dan cara lain yang aman," ucapnya.