Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Kesehatan Nasional Italia mengatakan lebih dari 99 persen kasus kematian virus corona Covid-19 adalah orang – orang yang menderita kondisi medis sebelumnya, atau memiliki penyakit penyerta.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (19/3/2020), menurut Yayasan Kesehatan GIMBE, sekitar 100.000 orang Italia telah tertular virus Covid-19.
Gubernur Lombardy, wilayah yang paling parah infeksi Covid-19, Attilio Fontana memperingatkan warga tinggal di rumah untuk mencegah penularan virus corona.
Dia meminta pemerintah pusat untuk melakukan tindakan yang lebih keras demi menghentikan persebaran virus Covid-19.
Sementara itu, pihak berwenang Italia mengatakan banyak orang yang melanggar pembatasan wilayah secara nasional atau lockdown.
Warga meninggalkan rumah untuk pergi ke tempat kerja, belanja keperluan seperti makanan, ataupun berjalan – jalan singkat dan olahraga.
Baca Juga
Pihak berwenang telah menghentikan ratusan ribu warga untuk diperiksa, dan puluhan ribu orang telah dipanggil karena keluar tanpa alasan yang jelas.
“Setiap kali Anda beranjak keluar rumah, itu artinya sama saja dengan menempatkan diri anda dan orang lain dalam risiko terinfeksi Covid-19,” ujar Attilio Fontana.
Untuk menghentikan persebaran Covid-19, Pemerintah Italia menutup sekolah hingga tanggal 3 April 2020. Selain itu, mengeluarkan memerintahkan semua orang agar menjaga jarak satu meter di depan umum.