Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan terdapat dua pasien positif Covid-19 tengah dirawat di ruang ICU. Syahril membeberkan kedua pasien itu sebelumnya sempat menerima perawatan intensif dengan menggunakan high flow oxygenation.
“Kondisinya memang kurang baik kemarin dan memerlukan oksigen bertekanan tinggi, sekarang membutuhkan ventilator,” tutur Syahril saat menyampaikan perkembangan terkini penanganan Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta, Kamis (19/3/2020).
RSPI Sulianti Saroso hari ini merawat 15 pasien terkait Covid-19. Adapun rincian 15 pasien itu diantaranya 9 pasien dinyatakan positif Covid-19 sedangkan 6 pasien lainnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
“Dari 9 yang positif ini ada yang sudah menjadi negatif, tetapi baru satu kali hasil laboratorium, kita masih menunggu untuk yang kedua kali,” tutur Syahril.
Kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 82 kasus per hari Kamis . Dengan demikian, total kasus virus Corona di Indonesia 309, yang sebelumnya 277 orang. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto mengatakan penambahan itu terjadi di beberapa daerah.
Selain itu, pasien yang sembuh 15 orang, dan pasien virus Corona yang meninggal 25 orang secara kumulatif.
Sebelumnya, jumlah orang yang diperiksa virus Corona di Indonesia ada 1.592 orang. Dari jumlah itu yang positif Covid-19 227 orang, pasien sembuh 11 orang, pasien meninggal 19 orang, dan negatif Covid-19 sebanyak 1.342 orang.
RSPI Sulianti Saroso telah menambah 15 ruangan isolasi untuk mengantisipasi lonjakan pasien terkait virus Corona. Dengan demikian, total ada 26 ruangan isolasi di RSPI Sulianti Saroso pada tahap perluasan pertama.
Update Corona 19 Maret
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Kasus Corona mengumumkan bahwa jumlah kasus Corona hingga hari ini Kamis (19/3/2020) pukul 16.00 WIB mencapai 309 pasien positif atau bartambah 82 pasien dibandingkan kemarin Rabu (18/3/2020) yang mencapai 207 pasien.
Dari 309 pasien positif Corona tersebut, sebanyak 210 pasien atau sekitar 68 persen berada di Jakarta.