Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Mohammad Syahril, mengatakan hingga hari ini, Rabu (18/3/2020), RSPI Sulianti Saroso total telah merawat 51 pasien yang meliputi 31 pasien dalam pengawasan (PDP), 16 positif Corona atau Covid-19 dan yang meninggal ada 4 pasien.
“Kemudian untuk hari ini kami merawat 12 pasien,” Kata Syahril saat menyampaikan perkembangan terkini ihwal penanganan Covid-19 di RSPI Sulianti Saroso, Rabu (18/3/2020).
Ihwal 12 pasien yang kini dirawat di ruang isolasi, Syahril merinci, terdapat 3 PDP, 8 pasien positif Covid-19, sementara 1 pasien dinyatakan meninggal dunia. Syahril menegaskan, 12 pasien yang sedang dirawat di ruang isolasi menunjukkan gejala klinis yang baik.
“Tetapi ada dua orang yang memang memerlukan perawatan khusus dan saat ini tengah menggunakan high flow oxygenation, nanti kita lihat perkembangannya apa perlu dipasang ventilator atau tidak,”ujarnya.
Dikutip laman kemkes.go.id, Rabu (18/3/2020), Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto menyebut ada 55 kasus baru per hari ini. Hal itu bertambah dari yang mulanya berjumlah 172 menjadi 227.
Seperti yang dihimpun data dari Kementerian Kesehatan pada Selasa (17/03/2020), ada 1.255 jumlah orang yang telah diperiksa dari 28 provinsi di Indonesia.
Adapun wilayah terjangkit Covid-19 ada DKI Jakarta, Jawa Barat (Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Depok, Cirebon, Cianjur Bandung, dan Purwakarta), Jawa Tengah (Solo dan Magelang), DI yogyakarta (Sleman), Sulawesi Utara (Manado), Kalimantan Barat (Pontianak), Bali, Banten (Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang).
RSPI Sulianti Saroso telah mempersiapkan 11 ruangan isolasi tambahan untuk mengantisipasi lonjakan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona. Dengan demikian, total ada 22 ruangan isolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Syahril mengatakan pihaknya menargetkan dapat menampung 140 pasien dalam pengawasan jika lonjakan pasien berlangsung dalam waktu yang lama. Sementara itu, dia menerangkan, pihaknya juga bakal memperluas ruang isolasi dengan menambahkan 15 tempat tidur.
“Karena adanya eskalasi ini maka kita tidak lagi menerima pasien rawat inap, yang ada ini kita akan pulangkan atau rujuk ke rumah sakit lain,” ujarnya.