Bisnis.com, JAKARTA - Percobaan klinis pertama kali untuk mendapatkan vaksin virus corona baru atau penyakit Covid-19 telah dimulai.
Langkah tersebut dilakukan oleh Kaiser Permanente Washington Health Research Institute, sebuah layanan kesehatan nirlaba terbesar di Amerika Serikat.
Dilansir dari Fox News, Selasa (17/3/2020) empat peserta sukarelawan telah diberikan suntikan vaksin yang dibuat oleh Moderna Inc bekerja sama dengan Vaccine Research Center dan National Institute of Allergy and Infectious Diseases.
Fase pertama dalam penelitian ini dimaksudkan untuk menguji kemanan tingkat dosis vaksin baru yakni mRNA-1273, yang dinamai berdasarkan bahan genetik yang membentuk vaksin tersebut.
“Studi ini adalah langkah pertama dalam pengembangan klinis vaksin mRNA terhadap virus corona baru,” kata Tal Zaks selaku Chief Medical Officer Moderna dalam sebuah pernyataan, Selasa (17/3/2020).
Adapun, uji coba lanjutan akan mencakup 45 orang dewasa sehat berusia antara 18 tahun hingga 55 tahun. Setiap peserta akan menerima dua suntikan dengan jarak 28 hari.
Rencananya, tiga dosis berbeda akan diuji pada 15 orang masing-masing dan para peserta akan dipelajari untuk menentukan seberapa aman vaksin baru yang telah dikembangkan tersebut.
Selain itu, semua peserta akan diperiksa terkait dengan efek samping yang mungkin ditimbulkan. Darah mereka juga akan diuji untuk menentukan apakah vaksin itu dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka.
Uji coba juga akan meneliti apakah sistem kekebalan tubuh yang telah disuntikkan vaksin bisa membuat antibodi yang dapat menghentikan virus dari proses replikasi dan mencegah penyakit yang saat ini sedang terjadi.
Mereka nantinya akan dipantau selama 12 bulan setelah pemberian dosis kedua. Moderna melaporkan setelah empat sukarelawan pertama yang sudah diberikan vaksin, pihaknya juga akan akan menyuntikkan empat pasien lagi pada hari ini waktu setempat.
Selain itu, dalam siaran persnya Moderna juga mengatakan bahwa mereka akan secara aktif mempersiapkan untuk pengujian tahap kedua yang dilakukan untuk menguji keefektifan vaksin baru tersebut.
Simak laporan uji vaksin itu dari Youtube Al Jazeera English di atas.