Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso Mohammad Syahril mengatakan hingga hari ini, Senin (16/3/2020), RSPI Sulianti Saroso mencatat ada 981 orang dalam pemantauan (ODP) yang memeriksakan diri ke posko pemantuan RSPI Sulianti Saroso. Angka ini naik tajam jika dibandingkan Jumat (13/3/2020) yang mencapai 731 ODP.
Sementara itu, Syahril menerangkan sampai saat ini RSPI telah merawat inap 48 orang. Dengan rincian 33 orang pasien dalam pengawasan (PDP), 12 yang telah dinyatakan positif Covid-19 dan tiga meninggal dunia.
“Sampai hari ini dirawat ada 11 orang yang masih tinggal. Tiga diantaranya PDP yang masih menunggu hasil uji laboratorium dan 8 orang sudah dinyatakan positif Covid-19,” kata Syahril seusai melepas kepulangan Pasien 01, Pasien 02, dan Pasien 03 dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso.
Jumlah pasien positif terjangkit virus Corona atau Covid-19 hingga Senin (16/3/2020) bertambah 17 kasus menjadi 117 pasien. Sekitar 82 persen dari kasus baru itu berasal dari spesimen rumah sakit di Jakarta.
"Sampai tadi siang, artinya dari pengiriman spesimen hingga Minggu sore (15/3/2020), ada 17 kasus baru. Dari Jawa Barat satu orang, Banten satu orang, Jawa Tengah satu orang, dan dari DKI Jakarta 14 orang," ujarnya seusai melepas kepulangan Pasien 01, Pasien 02, dan Pasien 03 dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianto Saroso.
RSPI Sulianti Saroso telah mempersiapkan 11 ruangan isolasi tambahan untuk mengantisipasi lonjakan pasien dalam pengawasan (PDP) terkait virus corona. Dengan demikian, total ada 22 ruangan isolasi di RSPI Sulianti Saroso.
Syahril mengatakan pihaknya menargetkan dapat menampung 140 pasien dalam pengawasan jika lonjakan pasien berlangsung dalam waktu yang lama. Sementara itu, dia menerangkan, pihaknya juga bakal memperluas ruang isolasi dengan menambahkan 15 tempat tidur. “Karena adanya eskalasi ini maka kita tidak lagi menerima pasien rawat inap, yang ada ini kita akan pulangkan atau rujuk ke rumah sakit lain,” ujarnya.