Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Kasus Virus Corona Meroket, Kawasan Skandinavia Mulai Persiapkan Diri

Negara-negara di Skandinavia seperti Swedia, Denmark, dan Norwegia tengah mempersiapkan diri menghadapi wabah virus Corona. Beberapa menutup akses bagi turis asal negara terdampak parah, lainnya membatasi jumlah peserta dalam sebuah pertemuan.
Ilustrasi - Salah satu masjid di sudut kota Stockholm, Swedia./Bisnis-wikipedia
Ilustrasi - Salah satu masjid di sudut kota Stockholm, Swedia./Bisnis-wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara di kawasan Skandinavia mulai mengambil langkah drastis untuk menangani penyebaran wabah virus corona (Covid-19), setelah jumlah korban yang terjangkit virus ini menyentuh lebih dari 1.500 orang.

Pemerintah Denmark memutuskan untuk menutup semua sekolah dan menginstruksikan pekerja bekerja di rumah. Tak jauh berbeda, Norwegia juga menutup perbatasan dengan negara-negara yang terdampak serius atas wabah virus tersebut. Sedangkan Swedia melaporkan kematian pertama akibat virus ini.

“Kami berada di wilayah yang sebelumnya tidak masuk pada peta terdampak. Kami sama sekali belum pernah menghadapi situasi seperti ini,” kata Perdana Menteri Denmark, Mette Frederiksen, dilansir dari Bloomberg, Kamis (12/3/2020).

Denmark meminta semua warganya untuk mengisolasi diri di dalam rumah untuk menghindari penyebaran virus corona lebih luas. Keputusan tersebut diambil tak lama setelah World Health Organization (WHO) menetapkan wabah virus corona sebagai pandemik.

“Semua perusahaan publik maupun swasta dihimbau untuk memastikan semua pegawainya bekerja di rumah,” jelas Frederiksen.

Swedia dan Norwegia sudah melarang pertemuan publik yang melibatkan lebih dari 500 orang. Sedangkan Denmark melarang pertemuan publik, meski hanya melibatkan 100 orang.

Untuk menenangkan dampak perusahaan-perusahaan akibat wabah ini, pemerintah Denmark setuju memangkas pajak hingga US$20 miliar.

Sementara itu, Perdana Menteri Swedia tengah mempertimbangkan untuk merilis stimulus guna membantu para eksportir yang terimbas wabah virus corona.

Otoritas Norwegia bahkan sudah bersiap untuk menerima kenaikan drastis jumlah kasus baru, setelah data menunjukkan kenaikan hingga 77 persen menjadi 489 kasus infeksi virus corona.

“Kami memperkirakan ada banyak pasien yang akan dirawat di rumah sakit pada pekan-pekan mendatang dan juga pasien yang akan mendapatkan perawatan intensif. Kami juga harus bersiap untuk menerima kabar kematian akibat virus Corona ke depan,” kata Direktur Umum Norwegian Institute of Public Health, Camilla Stoltenberg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper