Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melakukan revitalisasi atau penyempurnaan program bimbingan perkawinan atau bimwin untuk meningkatkan ketahanan keluarga dan manajemen konflik sebagai pondasi nasional.
Hal tersebut dibuktikan melalui pembangunan situs bimbingan perkawinan untuk memperluas informasi seputar perkawinan secara daring.
Ghafur Dharmaputra, Deputi Bidang Koordinasi Perlindungan Perempuan dan Anak Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, menjelaskan saat ini situs bimwin, yakni bimbinganperkawinan.com, sudah berisi menu seperti lembaga pencatatan perkawinan yang berisi informasi alamat Kantor Urusan Agama (KUA) di setiap daerah.
Selain itu, dalam website tersebut dijelaskan terkait persyaratan perkawinan dan menu inspirasi di mana para pengunjung dapat mengakses berbagai macam artikel terkait bimbingan perkawinan seperti “Mengelola Konflik”, “Keuangan Keluarga”, hingga “Tantangan Keluarga Masa Kini”.
"Secara berkelanjutan, yang harus dikerjakan bersama adalah mengunggah materi-materi terkait pembangunan keluarga yang dimiliki kementerian/lembaga, termasuk regulasi yaitu peraturan perundangan tentang perkawinan," katanya dalam keterangan tertulisnya dikutip Senin (9/3/2020).
Dia berharap dengan terbangunnya situs tersebut dapat turut mendukung tercapainya pembangunan manusia yang unggul, serta mencegah perkawinan usia anak hingga stunting.
"Sebagaimana tujuan utama dari program bimwin yaitu untuk meningkatkan ketahanan keluarga sebagai pondasi dari ketahanan nasional," ujar Ghafur.
