Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penimbun di Tangerang Berniat Kirim 600 Ribu Masker ke China

Menurut Human Resource General Affair PT MJP Cargo Sofia, masker itu rencananya akan dikirimkan pemiliknya ke China.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) bersama jajarannya memberikan keterangan pers terkait dugaan penimbunan masker di gudang di Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Rabu (4/3/2020). Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 600 ribu masker ilegal berbagai merek saat penggerebekan di sebuah gudang di Tangerang pada Selasa (3/3) sore. ANTARA FOTO/Fauzan
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus (tengah) bersama jajarannya memberikan keterangan pers terkait dugaan penimbunan masker di gudang di Neglasari, Kota Tangerang, Banten, Rabu (4/3/2020). Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 600 ribu masker ilegal berbagai merek saat penggerebekan di sebuah gudang di Tangerang pada Selasa (3/3) sore. ANTARA FOTO/Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 600 ribu masker ditemukan di gudang milik PT Mitra Jayakarta Persada atau MJP Cargo. Ratusan ribu masker itu diduga ditimbun pemiliknya menyusul kelangkaan masker di masyarakat karena merebaknya virus corona atau COVID-19.

Menurut Human Resource General Affair PT MJP Cargo Sofia, masker itu rencananya akan dikirimkan pemiliknya ke China.

"Mau dikirim ke Guangzho, Cina. Saat ini sedang menunggu jadwal penerbangan. Kan tahu sendiri dari pihak pemerintah menutup penerbangan ke sana. Kalau pun ada, sangat langka sekali," ujar Sofia di lokasi gudang, Rabu (4/3/2020).

Sofia mengatakan ribuan masker yang saat ini tersimpan di gudang perusahaannya merupakan sisa saja. Sebab sebelumnya, sang pemilik yang berinisial H sudah mengirimkan masker tersebut ke China sebanyak 2 kali.

"Ini penerbangan yang terakhir," ujar Sofia.

Sofia mengatakan pemilik masker mengaku mengirim masker itu ke China untuk tujuan misi kemanusiaan. Ia mengatakan memang ada beberapa pelanggan gudangnya yang bekerja sama dengan China.

Namun, belum sempat masker itu dikirim, Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menggerebek tempat tersebut. Dari sana, polisi mendapati 600 ribu masker dengan berbagai merek, antara lain 180 karton yang berisi 360.000 masker merek remedi, 107 karton berisi 214.000 masker merek volca, dan well best.

Setelah dicek, ratusan ribu masker itu banyak yang tak sesuai standar nasional Indonesia atau SNI alias tak efektif menangkal virus corona.

"Barang ini setelah dicek (banyak yang) tidak ada izin edar, memang akan rencana dikirim ke luar negeri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di Tangerang.

Yusri mengatakan praktik penimbunan dan pengiriman ke luar negeri ini merugikan masyarakat. Sebab, saat ini kebutuhan masker di Indonesia mencapai 1 juta masker setiap hari. Sehingga 600 ribu masker yang para pelaku timbun sangat dibutuhkan masyarakat.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.Co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper