Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 600 ribu masker ditemukan di gudang milik PT Mitra Jayakarta Persada atau MJP Cargo. Ratusan ribu masker itu diduga ditimbun pemiliknya menyusul kelangkaan masker di masyarakat karena merebaknya virus corona atau COVID-19.
Menurut Human Resource General Affair PT MJP Cargo Sofia, masker itu rencananya akan dikirimkan pemiliknya ke China.
"Mau dikirim ke Guangzho, Cina. Saat ini sedang menunggu jadwal penerbangan. Kan tahu sendiri dari pihak pemerintah menutup penerbangan ke sana. Kalau pun ada, sangat langka sekali," ujar Sofia di lokasi gudang, Rabu (4/3/2020).
Sofia mengatakan ribuan masker yang saat ini tersimpan di gudang perusahaannya merupakan sisa saja. Sebab sebelumnya, sang pemilik yang berinisial H sudah mengirimkan masker tersebut ke China sebanyak 2 kali.
"Ini penerbangan yang terakhir," ujar Sofia.
Sofia mengatakan pemilik masker mengaku mengirim masker itu ke China untuk tujuan misi kemanusiaan. Ia mengatakan memang ada beberapa pelanggan gudangnya yang bekerja sama dengan China.
Baca Juga
Namun, belum sempat masker itu dikirim, Kepolisian Daerah Metro Jaya telah menggerebek tempat tersebut. Dari sana, polisi mendapati 600 ribu masker dengan berbagai merek, antara lain 180 karton yang berisi 360.000 masker merek remedi, 107 karton berisi 214.000 masker merek volca, dan well best.
Setelah dicek, ratusan ribu masker itu banyak yang tak sesuai standar nasional Indonesia atau SNI alias tak efektif menangkal virus corona.
"Barang ini setelah dicek (banyak yang) tidak ada izin edar, memang akan rencana dikirim ke luar negeri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus di Tangerang.
Yusri mengatakan praktik penimbunan dan pengiriman ke luar negeri ini merugikan masyarakat. Sebab, saat ini kebutuhan masker di Indonesia mencapai 1 juta masker setiap hari. Sehingga 600 ribu masker yang para pelaku timbun sangat dibutuhkan masyarakat.