Bisnis.com, JAKARTA - Topan Tornado melanda seluruh negara bagian Tennessee, Amerika Serikat (AS) saat warga masih tidur lelap sehingga setidaknya 140 bangunan hancur dan menewaskan sedikitnya 25 orang.
Pihak berwenang menyebut sulitnya menyelamatkan warga dari dalam tumpukan puing-puing bangunan dan ruang bawah tanah yang rusak ketika jumlah korban tewas meningkat seperti dikutip TheGuardian.com, Rabu (4/3/2020).
Seorang juru bicara badan manajemen darurat Tennessee ikut mengangkat korban tewas pada Selasa (3/3/2020) pagi waktu setempat. Sedangkan, polisi dan petugas pemadam kebakaran menghabiskan berjam-jam menarik korban dan mayat dari bangunan yang rusak.
Salah satu pusaran angin terkuat menyebabkan kerusakan parah di pusat Kota Nashville. Akibatnya, kaca gereja bersejarah hancur dan ratusan orang kehilangan tempat tinggal.
Pada sorenya, Wali Kota Nashville, John Cooper, menyatakan keadaan darurat untuk kota itu. Pemerintah setempat mengucurkan dana untuk bantuan keuangan dan pasokan, serta layanan bagi mereka yang terkena dampak.
Sementara itu, Aljazeera.com, melaporkan warga Nashville timur, Tara Tenorio mengaku kehancuran akibat bencana itu mirp dengan banjir pada 2010. Saat itu sedikitnya 30 orang tewas.
Baca Juga
"Sangat memilukan melihat beberapa lingkungan yang sama sekarang mengalami bencana lagi," kata Tenorio kepada Al Jazeera.