Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WHO: 3.110 Tewas karena Corona, Jangan Timbun Masker dan Kacamata!

Lebih dari 92.000 kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia dan jumlah kematian akibat virus corona telah mencapai 3.110 secara global, menurut WHO seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (4/3/2020).
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) untuk Pneumonia karena Novel Coronavirus 2019-nCoV di Jenewa, Swiss, 22 Januari, 2020./Reuters
Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers setelah pertemuan Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional (IHR) untuk Pneumonia karena Novel Coronavirus 2019-nCoV di Jenewa, Swiss, 22 Januari, 2020./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan dunia berada di "wilayah yang belum terpetakan" ketika kasus virus corona terus menyebar di negara Barat seperti Italia yang mengumumkan 27 orang lagi meninggal akibat wabah tersebut.

Lebih dari 92.000 kasus telah dikonfirmasi di seluruh dunia dan jumlah kematian akibat virus corona telah mencapai 3.110 secara global, menurut WHO seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (4/3/2020).

Adapun peralatan pelindung seperti masker dan kacamata yang digunakan oleh petugas kesehatan sudah habis.

WHO pun memperingatkan agar tidak menimbun dan menyalahgunakan alat bantu kesehatan tersebut.

Sedangkan jumlah total kasus virus corona yang dikonfirmasi di negara bagian Washington naik menjadi 27. Angka kematian juga naik dari sebelumnya enam orang, menjadi sembilan orang hingga kemarin seperti dikutip ChannelNewsAsia.com.

Angka kematian di AS tercatat  delapan di King County dan satu di wilayah Snohomish County. Korban tewas itu menandai kematian pertama yang didokumentasikan di Amerika Serikat akibat penyakit pernapasan.

Semua dari 27 kasus yang dikonfirmasi terkelompok di dua wilayah Seattle yang lebih luas, sehingga menjadikannya sebagai konsentrasi terbesar yang terdeteksi hingga saat ini oleh sistem kesehatan masyarakat AS.

Dengan lebih banyak data yang tersedia, maka ada pemahaman yang berkembang tentang virus itu dan bagaimana penyebarannya, ujar Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Dia mengakui ada yang unik dari penyebaran tersebut. Dibandingkan dengan flu, Tedros mengatakan virus corona jauh lebih mematikan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper