Bisnis.com, JAKARTA - Dua warga negara Indonesia telah terkonfirmasi terpapar virus corona (covid-19) pada Senin (2/2/2020) kemarin. Keduanya dinyatakan positif terjangkit virus itu setelah menjalin kontak dengan seorang berwarganegaraan Jepang pada pertengahan Februari lalu pada acara dansa di daerah Jakarta Selatan.
Warga negara Jepang itu sendiri diketahui berjenis kelamin wanita dan tinggal di Malaysia. Menurut Kantor Berita Bernama, wanita tersebut berusia 41 tahun dan merupakan orang ke-24 yang positif terpapar virus corona di Malaysia.
"Wanita Jepang ini merupakan kasus ke-24. Dia berada di Jepang dan Indonesia masing-masing pada bulan Januari dan awal Februari," tulis Bernama pada Jumat (28/2/2020). Wanita Jepang itu sampat ke Indonesia pada 14 Februari lalu.
Pada saat berkunjung ke Indonesia, wanita tersebut diketahui belum menunjukkan gejala sakit. Namun, tak lama kemudian, si pasien mengalami demam dan mendapat perawatan pada 17 Februari. Tiga hari kemudian, orang tersebut dirujuk ke sebuah rumah sakit swasta karena kondisinya tak juga membaik.
Di rumah sakit ini pula, ia mulai diobservasi dengan melakukan tes laboratorium untuk kasus virus corona. Tujuh hari setelahnya, atau 27 Februari, wanita Jepang tersebut dinyatakan positif terpapar virus corona dan dipindahkan ke bangsal isolasi di Hospital Kuala Lumpur (HKL).
Kini, pemerintah Malaysia terus menelusuri siapa-siapa saja yang telah melakukan kontak dengan wanita Jepang tersebut. Menurut Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan pada Kementerian Kesehatan Malaysia, Dr Noor Hisham Abdullah, yang dilansir Bernama, wanita Jepang itu telah melakukan kontak setidaknya dengan 60 orang sebelum dinyatakan positif terpapar virus corona.
Baca Juga
"Untuk kasus ke-24 (wanita Jepang), telah lebih dari 60 kali melakukan kontak yang telah terdeteksi kata Noor Hisham dalam Bernama. "Kami akan terus melacak teman-teman mereka dan menutup kontak."
Hingga Rabu (4/2/2020) ini, menurut laporan dari The Star, di Malaysia sudah ada 36 kasus orang yang terpapar virus corona. Dari jumlah tersebut, 22 di antaranya dinyatakan aman dan telah dikembalikan ke masyarakat. Sedangkan untuk jumlah kematian nol.