Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Singapura memblokir pintu masuk dan transit bagi pengunjung baru yang melakukan perjalanan ke Iran, Italia utara dan Korea Selatan selama 14 hari mulai hari ini, Rabu (4/3/3030), kata Menteri Pembangunan Nasional, Lawrence Wong.
Dia mengatakan kebijakan itu menunjukkan perlunya persiapan “sangat serius” untuk menghadapi kasus virus corona di Singapura.
Kebijakan itu juga menjadi salah satu tindakan pencegahan tambahan yang diambil Singapura untuk membantu mengurangi risiko kasus tersebut di Singapura.
"Kami telah memantau situasi virus corona dengan sangat cermat dan seperti yang Anda semua tahu, virus itu menyebar dengan sangat cepat ke negara-negara di mana pun. Singapura merupakan kota kecil dan terbuka yang terhubung dengan dunia, kami menghadapi risiko lebih tinggi atas kasus impor tersebut," kata Wong kepada wartawan di Pusat Pers Nasional seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Rabu (4/3/2020).
"Itu sebabnya gugus tugas telah memutuskan untuk mengambil tindakan pencegahan tambahan untuk perjalanan masuk dan keluar dari Singapura," tambah Wong, yang ikut memimpin gugus tugas multi-kementerian untuk COVID-19.
Wong juga mengatakan Singapura harus siap secara mental, kalau nantinya jumlah kasus yang terinfeksi di Singapura meningkat.
Baca Juga
"Kami sudah terbiasa dengan jumlah kasus meningkat, tapi ini mungkin bukan normal dan kondisi itu bisa berubah dengan sangat mudah seperti yang terjadi di negara lain,” ujarnya.
Sementara itu, CNN melaporkan Argentina dan Cile secara bersamaan mengonfirmasi kasus pertama virus corona (Covid-19) di negaranya.
Kedua negara mengatakan virus corona dibawa oleh seorang pasien yang baru saja kembali dari perjalanan.
Seorang pria Argentina berusia 43 tahun yang terinfeksi telah kembali dari Italia, sedangkan seorang pria Cile berusia 33 tahun telah menghabiskan satu bulan di Asia Tenggara.