Bisnis.com, JAKARTA— Hon Hai Precision Industry Co. atau lebih dikenal dengan Foxconn Technology Group, mitra utama Apple Inc., menargetkan pabrik-pabrik di China dapat beroperasi secara normal mulai akhir Maret.
Perusahaan asal Taiwan yang merakit produk iPhone dari China ini menyatakan pabriknya saat ini masih beroperasi sekitar 50 persen dari kapasitas yang ada. Tetapi, perusahaan ini belum bisa menghitung dampak kuantitatif dari perlambatan kinerja manufaktur akibat kekurangan tenaga kerja dan sistem logistik yang kacau.
“Mulai hari ini, kinerja manufaktur masih 50 persen dari kapasitas yang ada. Berdasarkan jadwal yang sudah ditentukan, kami akan mencapai kapasitas penuh pada akhir Maret 2020. Masih ada beberapa ketidakpastian yang tidak bisa kita kuantifikasi terkait dampaknya setahun ini,” tulis keterangan resminya, dikutip dari Bloomberg, Selasa (3/3/2020).
Direktur Utama Hon Hai dan Direktur Keuangan David Huang dijadwalkan mengumumkan operasional perusahaan pada kuartal awal tahun ini, pada Selasa (3/3/2020).
Sebelumnya, keduanya sempat memangkas proyeksi pendapatan pada 2020 akibat wabah virus corona yang menekan permintaan ponsel pintar dan menghambat prospek pertumbuhan ekonomi.
Hon Hai bahkan terpaksa menunda pembukaan mega kompleks ‘iPhone City’ di Kota Zhengzhou di tengah pemberlakuan karantina ketat terhadap para pekerja.
Baca Juga