Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Penghentian Virus Corona Versi WHO

Sebagian besar penularan terjadi melalui kontak dekat yang masih bisa ditelusuri riwayatnya atau pada kasus dalam kelompok tertentu.
Warga mengenakan masker sebagai bentuk pencegahan atas virus corona, di kawasan pusat bisnis Singapura, Senin (10/2/2020)./Bloomberg-Seong Joon Cho
Warga mengenakan masker sebagai bentuk pencegahan atas virus corona, di kawasan pusat bisnis Singapura, Senin (10/2/2020)./Bloomberg-Seong Joon Cho

Bisnis.com, JAKARTA - World Health Organization (WHO) menilai kunci penghentian virus Corona (Covid-19) adalah dengan memutus rantai penularan.

Direktur Jenderal WHO Tedros A. Ghebreyesus mengatakan bahwa belum ada bukti yang menunjukkan virus Covid-19 dapat menyebar secara bebas di tengah masyarakat luas. Adapun, sebagian besar penularan terjadi melalui kontak dekat yang masih bisa ditelusuri riwayatnya atau pada kasus dalam kelompok tertentu.

"Selama itu masalahnya, kita masih memiliki peluang untuk mengendalikan virus, jika tindakan tegas diambil untuk mendeteksi kasus lebih awal, mengisolasi dan merawat pasien, dan melacak riwayat kontak," jelas Tedros dalam keterangan resmi, Sabtu (29/2/2020).

Dia menuturkan laporan terbaru dari China menyebutkan bahwa virus ini tidak bisa menyebar secara langsung dalam komunitas masyarakat yang luas. Di Guangdong, para ilmuwan menguji lebih dari 320.000 sampel dari masyarakat dan hanya 0,14 persen yang positif Covid-19.

Pihaknya menyebut 24 kasus menyebar dari Italia ke 14 negara, dan 97 kasus menyebar dari Iran ke 11 negara. Peningkatan jumlah kasus yang terus menerus dan jumlah negara yang terkena dampak selama beberapa hari terakhir harus menjadi perhatian seluruh dunia.

Ahli epidemologi WHO memantau perkembangan virus secara global terus menerus dan memutuskan untuk meningkatkan risiko penularan dan risiko dampak Covid-19 menjadi sangat tinggi dalam skala global.

Tedros mengajak seluruh pemerintah untuk bersiap siaga dalam menghadapi Covid-19 apabila terjadi di negaranya. Dia menyerukan semua negara untuk mengedukasi masyarakatnya, memperluas pengawasan, berupaya menemukan kasus, mengisolasi dan merawat setiap kasus, melacak setiap riwayat kontak, dan berupaya melalui berbagai pendekatan masyarakat dan pemerintahan bahwa ini bukan hanya pekerjaan kementerian kesehatan saja.

Dia menyampaikan sudah lebih dari 20 vaksin yang sedang dikembangkan secara global untuk mencegah virus ini. Sejumlah terapi pengobatan juga sedang dalam uji klinis yang diharapkan akan keluar hasilnya dalam beberapa minggu ke depan.

Namun, imbuhnya, jangan hanya berfokus menunggu vaksin dan obat melainkan setiap individu harus melindungi diri sendiri dan orang lain, yaitu dengan melakukan pencegahan dan segera mengunjungi fasilitas kesehatan apabila sakit.

Hingga saat ini pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyatakan tidak ada kasus positif virus Covid-19 di Indonesia. Dari 143 sampel yang dikirim dari 44 rumah sakit di 22 provinsi seluruhnya dinyatakan negatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper