Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Corona, Rusia Gunakan Teknologi Pengenal Wajah Pantau Warga

Teknologi pemantau wajah menyasar warga Rusia yang baru kembali dari China.
Ilustrasi - Pria berusia 67 tahun dan istrinya, yang sebelumnya dinyatakan terinfeksi virus corona, meninggalkan rumah sakit di Wuhan, China, Jumat (1/2/2020). Seorang dokter turut merayakan kesembuhan kedua pasiennya itu./Antara
Ilustrasi - Pria berusia 67 tahun dan istrinya, yang sebelumnya dinyatakan terinfeksi virus corona, meninggalkan rumah sakit di Wuhan, China, Jumat (1/2/2020). Seorang dokter turut merayakan kesembuhan kedua pasiennya itu./Antara

Bisnis.com, JAKARTA  - Guna pencegahan penyebaran virus corona Covid-19 di tengah masyarakat, pemerintah Rusia menggunakan teknologi pengenal wajah, facial recognition.

Teknologi ini berfungsi memantau orang-orang yang dikarantina karena virus corona tetap berada di rumah atau hotel.

Wali kota Moscow, Sergei Sobyanin, mengatakan sekitar 2.500 orang Rusia baru kembali dari China. Mereka diperintahkan untuk masuk karantina. Teknologi pengenal wajah digunakan agar mereka tidak keluar rumah.

"Kepatuhan terus dipantau, termasuk dengan bantuan sistem pengenal wajah dan langkah teknis lainnya," kata dia di situs resmi.

Disebutkan pemerintah setempat mengizinkan warga yang negatif corona dalam pemeriksaan pendahuluan pulang ke rumah. Meski begitu pemerintah meminta mereka untuk berada di dalam rumah selama dua minggu.

Dikutip dari Antara yang melansir Reuters, Minggu (23/2/2020) Rusia juga melarang warga China berkunjung ke negara tersebut. Upaya ini meningkatkan antisipasi masuknya virus corona dari China.

Ketepatan teknologi pengenal wajah ini teruji ketika salah satu warga yang diminta tinggal di dalam rumah karena baru kembali dari China keluar dari rumahnya untuk bertemu teman.

Petugas bisa melacak sopir taksi yang mengantarkannya pulang dari bandara.

Rusia sejak bulan lalu menggunakan pengenal wajah untuk program keamanan di kota Moscow.

Rusia tercatat memiliki dua kasus corona, yaitu dua warga China, namun sudah pulih dan keluar dari rumah sakit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper