Bisnis.com, JAKARTA - Guna pencegahan penyebaran virus corona Covid-19 di tengah masyarakat, pemerintah Rusia menggunakan teknologi pengenal wajah, facial recognition.
Teknologi ini berfungsi memantau orang-orang yang dikarantina karena virus corona tetap berada di rumah atau hotel.
Wali kota Moscow, Sergei Sobyanin, mengatakan sekitar 2.500 orang Rusia baru kembali dari China. Mereka diperintahkan untuk masuk karantina. Teknologi pengenal wajah digunakan agar mereka tidak keluar rumah.
"Kepatuhan terus dipantau, termasuk dengan bantuan sistem pengenal wajah dan langkah teknis lainnya," kata dia di situs resmi.
Disebutkan pemerintah setempat mengizinkan warga yang negatif corona dalam pemeriksaan pendahuluan pulang ke rumah. Meski begitu pemerintah meminta mereka untuk berada di dalam rumah selama dua minggu.
Dikutip dari Antara yang melansir Reuters, Minggu (23/2/2020) Rusia juga melarang warga China berkunjung ke negara tersebut. Upaya ini meningkatkan antisipasi masuknya virus corona dari China.
Ketepatan teknologi pengenal wajah ini teruji ketika salah satu warga yang diminta tinggal di dalam rumah karena baru kembali dari China keluar dari rumahnya untuk bertemu teman.
Petugas bisa melacak sopir taksi yang mengantarkannya pulang dari bandara.
Rusia sejak bulan lalu menggunakan pengenal wajah untuk program keamanan di kota Moscow.
Rusia tercatat memiliki dua kasus corona, yaitu dua warga China, namun sudah pulih dan keluar dari rumah sakit.