Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kecelakaan Kobe Bryant, Pilot Helikopter Pernah Langgar Izin Terbang

Pada 11 Mei 2015, Zobayan tidak mengindahkan larangan terbang lantaran cuaca buruk di dekat bandara Hawthorne, California. Dia berdalih mampu terbang dengan mengandalkan Visual Flight Rules (VFR).
Foto Kobe Bryant ditampilkan di layar besar di luar Staples Center setelah pensiunan bintang bola basket Los Angeles Lakers tewas dalam kecelakaan helikopter, di Los Angeles, California, AS 26 Januari 2020. /Reuters
Foto Kobe Bryant ditampilkan di layar besar di luar Staples Center setelah pensiunan bintang bola basket Los Angeles Lakers tewas dalam kecelakaan helikopter, di Los Angeles, California, AS 26 Januari 2020. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Pilot helikopter yang menabrak lereng bukit Southern California dan menewaskan Kobe Bryant bersama delapan orang lainnya ternyata pernah ditegur dan terkena sanksi akibat sebuah pelanggaran.

Dalam catatan otoritas penerbangan sipil Amerika (Federation Aviation Administration/FAA) pilot Ara Zobayan pernah ditegur lima tahun lalu karena terbang tanpa izin lantaran pada saat itu jarak pandang terbatas karena cuaca buruk.

Seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (22/2/2020), pada 11 Mei 2015 helikopter Zobayan berada di dekat bandara Hawthorne, California, bergerak menuju utara. Saat itu, dia meminta menara LAX mengizinkannya melintasi wilayah udara di atasnya.

Sayangnya, izin tidak diberikan karena kondisi cuaca sedang buruk atau tidak memenuhi syarat bagi pilot yang menggunakan sistem penerbangan visual.

Zaboyan pun tidak mengindahkan larangan tersebut dan berdalih mampu terbang dengan mengandalkan Visual Flight Rules (VFR).

Adapun VFR adalah cara menerbangkan pesawat terbang dengan melihat kompas dan daratan dengan mengikuti tanda-tanda alam seperti sungai, gunung dan yang lainnya.

Dalam laporan itu disebutkan Zobayan mengakui kesalahannya dan tanggung jawab atas tindakannya, serta bersedia mengambil langkah-langkah lain yang diperlukan sebagai bentuk kepatuhan.

Selain itu, tertulis juga bahwa tidak ada indikasi pelanggaran itu pernah dilakukan sebelumnya oleh Zobayan.

5 tahun berselang malapetaka benar-benar menimpa Zobayan.

Dia dan seluruh penumpang di dalam helikopternya jatuh di lereng bukit di Calabasas, barat laut Los Angeles pada 26 Januari 2020.

Kecelakaan itu menewaskan Kobe Bryant dan putrinya yang berusia 13 tahun, Gianna, serta enam orang lainnya.

Pada saat itu, Zaboyan adalah pilot kepala untuk layanan charter Island Express Helicopters Inc atau perusahaan yang sama saat dia ditegur pada 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper