Bisnis.com, SLEMAN - Orang tua siswa SMPN 1 Turi, Sleman menyambangi Dusun Dukuh, Donokerto, Turi, Sleman, lokasi yang dilintasi Sungai Sempor. Tempat tersebut menjadi saksi hanyutnya siswa-siswa yang melakukan kegiatan susur sungai.
Informasi yang dihimpun Harianjogja.com hingga Jumat sore (21/2/2020), sebanyak empat siswa ditemukan meninggal dunia dunia. Siswa-siswa yang terbujur kaku tanpa nyawa masih mengenakan seragam Pramuka yang basah.
Sedangkan, ratusan lainnya dinyatakan selamat meski memiliki luka dan memar pada kulit. Malangnya, sejumlah siswa dikabarkan masih hilang. Total ada sebanyak 256 siswa yang mengikuti kegiatan susur sungai.
Siyamningsih, salah satu orang tua siswa panik mencari tahu kabar anaknya. Hingga kini, perempuan paruh baya itu belum menemukan anaknya yang dikabarkan ikut kegiatan susur sungai yang merupakan bagian dari kegiatan pramuka sekolah tersebut.
"Tadi berangkat sekolah [anak Siyamningsih]. Tahu-tahu ada kabar kaya gini, saya langsung ke sini. Kabar dari sekolah belum tahum saya belum ke sekolah," kata Siyamningsih, ditemui Harianjogja.com, Jumat.
Putra Siyamningsih diketahui bernama Fikih Riyandi Pratama. Ia belum mengetahui keberadaan anaknya terkait insiden tersebut.