Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Update Korban Virus Corona : 724 Orang Meninggal Dunia

Jumlah kematian akibat wabah virus corona China mungkin melampaui total korban dari SARS, jika penyakit ini terus membunuh orang dengan kecepatannya saat ini.
Seorang petugas medis menangani pasien yang terduga terkena virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, China, Jumat (24/1/2020)./Antara
Seorang petugas medis menangani pasien yang terduga terkena virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, China, Jumat (24/1/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kematian akibat wabah virus corona China mungkin melampaui total korban dari SARS, jika penyakit ini terus membunuh orang dengan kecepatannya saat ini.

Total korban meninggal dunia akibat virus corona ini secara global telah mencapai 724 sementara kasus terinfeksi mencapai sekitar 35.000 orang.

Total kematian meningkat Sabtu pagi di China setelah Provinsi Hubei, pusat penyebaran virus, melaporkan 81 kematian baru.

Adapun Wabah sindrom pernafasan akut atau SARS 2002-2003 menewaskan 774 orang setelah dimulai di China dan menyebar ke seluruh dunia..

Sementara itu, China menunjuk dua pejabat untuk memimpin penanganan di Hubei karena negara berusaha untuk memperlambat penyebaran.

Sebuah laporan jurnal medis baru mengatakan infeksi itu menyebar di dalam rumah sakit Wuhan, yang merawat pasien dengan coronavirus baru dengan tingkat penyebaran dengan sangat tinggi di antara staf layanan kesehatan dan pasien lain, menurut sebuah studi kasus di rumah sakit Wuhan.

Laporan yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association, mengamati 138 pasien dari Rumah Sakit Zhongnan di Universitas Wuhan yang memiliki virus corona dan mengembangkan pneumonia, yang dapat menjadi tanda bahwa infeksi telah berkembang lebih parah.

Banyak kasus pneumonia terjadi pada pekerja dan pasien lain di rumah sakit: Setidaknya dari semua kasus kesehatan yang ditangani di RS tersebut 41 persen merupakan kasus corona virus.

Dari 138 pasien corona virus yang ditangani, 26 persen membutuhkan perawatan intensif dan 4,3 persen meninggal. Hanya 47 pasien, atau sekitar sepertiga dari total, telah dipulangkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper