Bisnis.com, JAKARTA--Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali melakukan penggeledahan di tiga lokasi berbeda untuk mendapatkan barang bukti dari tersangka Benny Tjokro dan Joko Hartono Tirto pada Jumat 7 Februari 2020.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Febrie Adriansyah mengatakan penggeledahan itu dilakukan di dua rumah wilayah Kembangan Jakarta Barat dan Sunter Jakarta Utara.
Sementara satu lokasi lagi perkantoran di wilayah Senayan Jakarta Selatan. Namun, Febrie tidak menjelaskan detail ihwal kepemilikan dua rumah dan satu kantor tersebut.
"Total yang digeledah hari ini ada tiga lokasi yaitu di Sunter dan Kembangan berupa rumah pribadi yang digeledah dan satu lagi kantor di wilayah Senayan, ini terkait tersangka BT dan JHT," tutur Febrie, Jumat (7/2).
Dia mengatakan penggedahan dan penyitaan akan terus dilakukan oleh tim penyidik agar perkara yang telah merugikan keuangan negara Rp13,7 triliun itu semakin terang-berderang.
"Kami tidak berhenti sampai di sini, masih ada nanti penggeledahan-penggeledahan lainnya, kita tunggu saja ya," katanya.
Sebelumnya, Kejagung telah menahan enam orang tersangka yang diduga terlibat kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.
Keenam tersangka itu adalah Komisaris Utama PT Hanson International Benny Tjokrosaputro ditahan di Rutan KPK, Presiden Komisaris PT Trada Alam Minera (Tram) Heru Hidayat ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.
Kemudian, mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, mantan Direktur Utama PT Asuransi Jiwasraya Hendrisman Rahim ditahan di Pomdam Jaya Guntur dan eks Kepala Divisi Investasi dan Keuangan pada PT Asuransi Jiwasraya Syahmirwan ditahan di Rutan Cipinang.
Terakhir adalah Direktur PT Maxima Integra Joko Hartono Tirto yang ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung.
