Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen iPhone di China Lanjutkan Produksi Penuh pada 10 Februari

Pemasok utama Apple Inc. di China, termasuk perakit iPhone Hon Hai Precision Industry Co., berencana untuk melanjutkan produksi skala penuh pada 10 Februari, terlepas dari coronavirus yang telah menginfeksi puluhan ribu dan pembatasan perjalanan.
Suasana gerai Apple di Beijing,China saat pelanggan membeli iPhone XS Max dan XS Jumat (21/9/2018)./Reuters-Jason Lee
Suasana gerai Apple di Beijing,China saat pelanggan membeli iPhone XS Max dan XS Jumat (21/9/2018)./Reuters-Jason Lee

Bisnis.com, JAKARTA – Pemasok utama Apple Inc. di China, termasuk perakit iPhone Hon Hai Precision Industry Co., berencana untuk melanjutkan produksi skala penuh pada 10 Februari, terlepas dari coronavirus yang telah menginfeksi puluhan ribu dan pembatasan perjalanan.

Hon Hai, yang merupakan anak usaha dari Foxconn, pabrikan paling penting untuk Apple, mengatakan pada Selasa (4/2/2020) bahwa pihaknya masih mengharapkan untuk dapat memulai kembali fasilitas di seluruh China sesuai jadwal.

Pemasok komponen lainnya seperti Quanta Computer Inc., Inventec Corp, dan LG Display Co juga mengatakan mereka akan kembali bekerja pekan depan di China.

Meskipun banyak pejabat dan perusahaan China telah menargetkan 10 Februari sebagai tanggal untuk melanjutkan pekerjaan di banyak negara, keraguan mnuncul kembali beberapa hari terakhir ketika jumlah infeksi virus meningkat, akses transportasi dibatasi, dan banyak orang dievakuasi

Lebih dari 20.000 orang telah terinfeksi virus dan lebih dari 400 meninggal dunia.

Hampir semua iPhone di dunia dibuat di China, terutama oleh Hon Hai di Zhengzhou dan oleh Pegatron Corp di lokasi perakitan dekat Shanghai. Masing-masing lokasi itu berjarak lebih dari 500 kilometer dari Wuhan, pusat penyebaran virus corona.

"Variabel utama adalah apakah pemerintah akan mendorong kembali waktu untuk melanjutkan produksi, meskipun sangat tidak mungkin mengingat kompleksitas pelayanan transportasi untuk pekerja migran yang kembali," kata analis GF Securities Jeff Pu, seperti dikutip Bloomberg.

Dia menambahkan bahwa setiap kekurangan tenaga kerja adalah masalah serius yang membebani pikiran pemasok.

Apple mengatakan pekan ini bahwa mereka akan menutup kantor-kantor perusahaan, toko-toko dan, pusat-pusat layanan di China daratan hingga 9 Februari, karena kehati-hatian dan berdasarkan saran terbaru dari para ahli kesehatan.

Seorang juru bicara Apple merujuk pertanyaan pada pernyataan Cook minggu lalu bahwa perusahaan sedang memantau perkembangan di China dan berkoordinasi dengan karyawan dan mitra di wilayah tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper