Bisnis.com, JAKARTA - Salahuddin Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Solah, ternyata gemar menulis.
Dari penelusuran Bisnis.com, semasa hidupnya kiai kharismatik ini aktif meluangkan pemikiran dan gagasannya di sejumlah media massa nasional. Tulisannya banyak menyoroti berbagai persoalan umat dan bangsa.
Selain di media massa, Gus Solah telah menerbitkan sejumlah buku. Buku pertamanya berjudul "Negeri di Balik Kabut Sejarah: catatan-catatan pendek Salahuddin Wahid" yang terbit pada 2001.
Pada tahun yang sama dia kembali menerbitkan buku berjudul "Mendengar suara rakyat: catatan-catatan pendek Salahuddin Wahid". Buku berikutnya yakni "Menggagas Peran Politik NU" yang terbit pada 2002.
Aktif setiap tahunnya, dia kembali menerbitkan buku berjudul "Basmi Korupsi, Jihad Akbar Bangsa Indonesia" pada 2003. Satu tahun berikutnya dia menerbitkan buku berjudul "Ikut Membangun Demokrasi, Pengalaman 55 Hari Menjadi Calon Wakil Presiden" pada 2004.
Adik Gus Dur ini sempat berhenti menulis. Sebab pada 2004, dia ikut dalam ajang pemilihan presiden dan wakil presiden, mendampingi Wiranto.
Baca Juga
Gus Solah baru melanjutkan karyanya pada 2011 dengan menerbitkan 2 buah buku berjudul "Transformasi Pesantren Tebuireng: menjaga tradisi di tengah tantangan" dan "Berguru pada realitas: refleksi pemikiran menuju Indonesia bermartabat"
2 buku ini tampaknya menjadi buku terakhir yang dia terbitkan mengingat Gus Solah kini sudah berpulang ke sisi Tuhan YME.
Gus Solah dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (2/2/2020) pukul 20.55 WIB di usia yang ke-77 usai menjalani operasi jantung di Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Jakarta.