Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono menyampaikan mekanisme karantina WNI dari Provinsi Hubei, China, bila opsi evakuasi sewaktu-waktu dilaksanakan.
Mekanisme karantina untuk mencegah penyebaran virus corona baru (2019-nCoV) akan bergantung pada skenario evakuasi yang dilakukan pemerintah.
Menurutnya, pihak Kementerian Luar Negeri telah menyampaikan dua opsi skenario evakuasi.
Pertama, WNI akan dibawa keluar dari Provinsi Hubei dan dijemput di wilayah berbeda. Opsi kedua, bila diizinkan otoritas setempat, WNI akan dijemput langsung di Hubei dengan menggunakan pesawat.
Lebih lanjut, begitu tiba di Indonesia, WNI yang dievakuasi akan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yakni people under observasion (orang dalam pemantauan) dan suspect (pasien dalam pengawasan).
"Yang dalam pengawasan nanti kami siapkan transportasi yang meminimalisir untuk jadi sumber penularan. Misalkan, ditemukan satu sampai dua kasus, sudah siapkan evacuation capsule. Kita juga punya ambulan dengan tekanan negatif sehingga virus corona tidak menyebar lewat udara. Itu akan masuk ke isolasi di rumah sakit yang kami tuju," kata Anung di Kantor Kementerian Kesehatan, Kamis (30/1/2020).
Baca Juga
"Yang under observation nanti kami tempatkan di satu tempat terbatas dimana orang tidak boleh masuk situ dulu selama satu kali masa inkubasi," katanya.
Adapun masa karantina di Tanah Air juga akan bergantung pada status Provinsi Hubei. Anung berujar bila saat evakuasi, status Hubei tidak lagi diisolasi, WNI dari Hubei hanya akan dikarantina selama 2-3 hari.
Sedangkan, bila status Hubei masih diisolasi (lockdown), WNI akan dikarantina selama satu kali masa inkubasi, yakni sekitar 1-14 hari.
"Kalau dievakuasinya sewaktu sudah tidak diisolasi berarti kan di sana sudah enggak ada apa-apa lagi. Di sini (karantina) cukup 2-3 hari. Kalau masih lockdown saat evakuasi, mungkin masih ada kemungkinan penularan. Jadi, di sini minimal satu kali masa inkubasi," kata Anung.
Anung menuturkan saat ini proses evakuasi masih menunggu izin dari otoritas China. Jumlah WNI yang tinggal di Provinsi Hubei sebanyak 243 orang. WNI yang mayoritas merupakan mahasiswa tersebut tersebar di Wuhan, Xianing, Huangshi, Jingzhou, Xianyang, Enshi, dan Shiyan.