Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Maskapai Tiket Murah Singapura ini Batalkan Seluruh Penerbangan ke Wuhan

Maskapai penerbangan murah (Low Cost Carrier/LCC) milik Singapore Airlines, Scoot, menangguhkan penerbangan hariannya ke Wuhan, China, setelah pihak berwenang menutup akses transportasi ke kota tersebut menyusul penyebaran virus corona.
Pesawat milik maskapai Scoot, Singapore Airlines, dan Silk Air terlihat di Bandara Changi, Singapura, Selasa (14/8/2018)./Reuters-Edgar Su
Pesawat milik maskapai Scoot, Singapore Airlines, dan Silk Air terlihat di Bandara Changi, Singapura, Selasa (14/8/2018)./Reuters-Edgar Su

Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai penerbangan murah (Low Cost Carrier/LCC) milik Singapore Airlines, Scoot, menangguhkan penerbangan hariannya ke Wuhan, China, setelah pihak berwenang menutup akses transportasi ke kota tersebut menyusul penyebaran virus corona.

"Karena wabah pneumonia coronavirus baru di Wuhan, China, pemerintah di sana telah menerapkan penutupan sementara semua jaringan transportasi umum di kota itu. Akibatnya, penerbangan Scoot ke Wuhan akan terpengaruh," kata maskapai itu dalam sebuah surat edaran, seperti dikutip Reuters.

Pihak maskapai menambahkan bahwa mereka membatalkan semua penerbangan ke Wuhan hingga setidaknya 26 Januari 2020.

Kematian akibat virus corona naik menjadi 17 orang hingga kemarin, dengan lebih dari 540 kasus telah dikonfirmasi. Hal ini memaksa Wali Kota Wuhan menutup jaringan transportasi dan mendesak warga untuk tidak bepergian karena khawatir dengan penyebaran wabah itu.

Langkah itu dimaksudkan untuk "secara efektif memutus penularan virus, secara tegas mengekang penyebaran epidemi, dan memastikan kesehatan dan keselamatan warga, menurut media itu mengutip satuan tugas virus Wuhan.

Langkah Wuhan dipuji oleh Ghebreyesus sebagai tindakan "sangat tepat" yang dapat meminimalkan risiko penularan.

"Jika Wuhan mengambil langkah drastis seperti itu, kita harus mengasumsikan penyebaran wabah secara luas terjadi di pusat transportasi China," ujar Lawrence Gostin, pakar kesehatan masyarakat di Fakultas Hukum Universitas Georgetown di Washington.

Jenis virus corona yang sebelumnya tidak diketahui diyakini berasal dari satwa liar yang diperdagangkan secara ilegal di pasar hewan di pusat Kota Wuhan. Kasus itu telah terdeteksi hingga ke Amerika Serikat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper