Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Sentral Turki Turunkan Batas Atas Standar Cadangan Emas

Bank Sentral Turki mengumumkan untuk menurunkan batas atas standar cadangan emas sistem dari persyaratan cadangan lira. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendukung stabilitas keuangan dan langkah penghematan penggunaan emas dalam ekonomi Turki.
ilustrasi/REUTERS-Arnd Wiegmann
ilustrasi/REUTERS-Arnd Wiegmann

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Sentral Turki mengumumkan untuk menurunkan batas atas standar cadangan emas sistem dari persyaratan cadangan lira.

Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mendukung stabilitas keuangan dan langkah penghematan penggunaan emas dalam ekonomi Turki.

Bank Sentral Turki pada Sabtu (18/1/2020) waktu setempat mengatakan akan mengurangi batas atas standar cadangan emas dari semula 30 persen terhadap cadangan lira, kini menjadi 20 persen.

“[Kami] mengurangi batas atas standar cadangan emas, sebesar US$1,7 miliar ekuivalen likuiditas untuk emas akan diberikan ke pasar, dan US$4,5 miliar lira likuiditas akan ditarik dari pasar,” tulis Bank Sentral Turki dalam keterangan resminya, dikutip dari Reuters, Sabtu (18/1/2020).

Bank Sentral Turki menyatakan tengah mengambil langkah untuk memperkuat mekanisme transmisi moneter, mendukung stabilitas keuangan, dan berupaya untuk lebih menghemat cadangan emasnya untuk dimanfaatkan dalam perekonomian negeri itu.

Sebagai bagian dari langkah tersebut, Bank Sentral Turki juga akan meningkatkan batas atas standar emas yang dikonversi dari tempa atau memo emas yang dikumpulkan dari penduduk menjadi 15 persen dari sebelumnya sebesar 10 persen dari persyaratan cadangan lira.

Dengan demikian, Bank Sentral Turki mungkin akan menarik sekitar US$300 juta setara likuiditas dalam hal emas dari pasar, sedangkan sebesar US$2 miliar lira likuiditas akan diberikan kepada pasar.

Sebagai informasi, sejak akhir Desember tren peningkatan cadangan emas oleh Bank Sentral tengah menguat. Mengutip data World Gold Council pada kuartal III/2019, pembelian emas bersih bank sentral mencapai 156 ton dengan pembelian masih dipimpin oleh Rusia, China, dan Turki.

Meskipun jika dibandingkan dengan kuartal ketiga tahun lalu pembelian menurun 38 persen, sepanjang Januari hingga September 2019 pembelian emas mencapai 547,5 ton, naik 12 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Hingga kuartal III/2019, total sebanyak 14 bank sentral telah melaporkan menambah cadangan emas sebesar satu ton atau lebih. Pada kuartal III/2019, cadangan emas Turki mengalami peningkatan terbesar, naik 71,4 ton sehingga total cadangan emas di Turki sekarang berdiri di 385,5 ton, menjadi level rekor tertinggi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper