Bisnis.com, JAKARTA – Hon Hai Precision Industry Co., perusahaan perakit iPhone yang merupakan bagian dari Foxconn Technology Group, berencana untuk membangun usaha patungan dengan Fiat Chrysler Automobiles NV untuk mengembangkan kendaraan listrik di China.
Dilansir dari Bloomberg, Hon Hai dan anak perusahaannya akan memegang 50 persen saham dalam usaha tersebut, sedangkan Fiat Chrysler akan memiliki sisanya.
Meskipun kedua perusahaan belum menandatangani perjanjian formal, mereka berencana untuk menargetkan pasar China terlebih dahulu dan mempertimbangkan untuk mengekspor mobil ke depannya.
Keduanya berencana menandatangani perjanjian pada kuartal pertama, menurut seseorang mengetahui perihal pernajian ini. Anak usaha Hon Hai yang terdaftar di Hong Kong, FIT Hon Teng, juga akan terlibat dalam perjanjian. Fiat Chrysler menolak berkomentar mengenai rencana ini.
"Hon Hai akan bertanggung jawab atas desain, komponen, dan manajemen rantai pasokan," ungkap pimpinan Hon Hai, Young Liu, seperti dikutip Bloomberg.
Liu mengatakan bahwa perusahaan tidak akan masuk ke perakitan mobil. Pabrikan mengharapkan bisnis otomotif untuk menyumbang 10 persen dari keseluruhan penjualan dalam jangka panjang, dan usaha baru itu akan berdampak kecil pada pendapatan Hon Hai tahun ini.
Hon Hai dan Fiat Chrysler fokus pada pasar China karena volume penjualan yang masih rendah, kata Liu. Meskipun konsumen di negara itu membeli lebih banyak kendaraan listrik daripada negara lain, penjualan merosot sejak pemerintah mengurangi subsidi di tengah penurunan permintaan pasar yang lebih luas.
Fiat Chrysler telah berjuang untuk mendominasi pasar China selama bertahun-tahun, dan pengetatan standar ekonomi bahan bakar serta peraturan kendaraan listrik membuat tugas ini semakin menantang.
Pangsa pasar Fiat Chrysler di pasar mobil terbesar di dunia ini kurang dari 1 persen pada tahun 2018, jauh di belakang Ford Motor Co. dan General Motor Co yang masing-masin gmencapai 2,3 persen dan 13,8 persen.
Chief Executive Officer Fiat, Mike Manley, tengah mencoba untuk memulai kembali operasional di Fiat Chrysler China yang merugi. Dia merestrukturisasi perusahaan patungan yang sudah berumur satu dekade dengan Guangzhou Automobile Group pada bulan April, menyebut perombakan itu sebagai upaya untuk "lebih cepat menanggapi perubahan di pasar China."
Meskipun Hon Hai memiliki pengalaman otomotif yang terbatas, hal itu bukanlah penghambat, kata Michael Dunne, seorang ahli dan pimpinan konsultan ZoZo Go.
"Foxconn tahu rantai pasokan di China lebih baik daripada siapa pun, itulah yang mereka lakukan," katanya.
Hon Hai bergantung pada Apple Inc. untuk sekitar setengah dari penjualan. Upaya sebeumnya untuk mendiversifikasi lini produknya belum sepenuhnya berhasil. Perusahaan mencoba untuk berinvestasi dalam sejumlah usaha kendaraan listrik sebelumnya, tetapi tidak ada yang membuahkan hasil.