Bisnis.com, JAKARTA--Kedutaan Besar Republik Indonesia di Baghdad mengimbau agar warga negara Indonesia yang berada di Irak untuk meningkatkan kewaspadaan dan menghindari pusat keramaian.
Imbauan dikeluarkan menyusul terbunuhnya Komandan Pasukan Quds Iran Jendral Qassem Soleimani dan Komandan Milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis dalam serangan udara Amerika Serikat.
"Sehubungan dengan perkembangan keamanan yang tidak kondusif beberapa hari ini, dimohon kepada seluruh WNI yang berada di Irak untuk meningkatkan kewaspadaan, menghindari pusat keramaian, dan tidak keluar rumah apabila tidak mendesak," KBRI Baghdad mengumumkan melalui akun Twitter-nya, Jumat (3/1), beberapa jam setelah Soleimani dilaporkan tewas di tangan AS.
KBRI juga menganjurkan agar WNI yang merencanakan berkunjung ke Irak untuk menjadwalkan kembali kunjungannya bila tidak mendesak.
Jendral Qassem Soleimani dan Komandan Milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis tewas dalam serangan udara AS di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat (3/1). Pentagon mengonfirmasi bahwa Soleimani dibunuh atas arahan Presiden Donald Trump.
Serangan AS terhadap Soleimani terjadi beberapa hari setelah pengunjuk rasa mengepung kedutaan AS di Baghdad dan terjadi bentrokan dengan pasukan AS di lokasi. Pentagon menyebut bahwa Soleimani menyetujui serangan terhadap kedutaan AS.
AS menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan tindakan tegas untuk melindungi personil AS di luar negeri dan ditujukan untuk mencegah rencana serangan Iran terhadap AS di masa depan.
