Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sering Dikritik, Menteri Pendidikan Malaysia Mengundurkan Diri

Menteri Pendidikan Malaysia Maszlee Malik, yang sering mendapatkan kritikan sejak menjabat 20 bulan lalu, mengundurkan diri dari kabinet.
Maszlee Malik/Bernama
Maszlee Malik/Bernama

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pendidikan Malaysia Maszlee Malik, yang sering mendapatkan kritikan sejak menjabat 20 bulan lalu, mengundurkan diri dari Kabinet Pakatan Harapan pimpinan PM Mahathir Mohammad.

Dalam satu acara konferensi pers hari ini Maszlee menyatakan telah memberi tahu Mahathir soal keinginannya untuk mundur dari jabatannya sebagai Menteri Pendidikan seperti dikutip ChannelNewsAsia.com pada Kamis (2/1/2020).

Pengunduran diri dosen di Islamic International University Malaysia (IIUM) tersebut disampaikan di teras Kantor Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM) di Putrajaya.

Saat jumpa pers, dia menyampaikan program-program yang telah berhasil dilaksanakan selama menjadi menteri. Dia mengaku program-program yang dia jalankan jarang muncul di media massa, sebaliknya lebih banyak muncul isu-isu yang kontroversial.

“Namun, sebagaimana saya jelaskan pada awal, saya dilihat menimbulkan banyak krisis kepada kepimpinan terutama melibatkan isu pelajaran Jawi, internet sekolah, dan isu sarapan gratis,” kata lelaki berusia 45 tahun itu.

Isu Jawi adalah kebijakan Maszlee Malik yang mewajibkan sekolah-sekolah khusus China dan India (sekolah vernakuler) memasukkan pelajaran Jawi atau pelajaran Bahasa Arab Melayu dalam kurikulum mereka.

Kebijakan tersebut ditentang oleh guru-guru sekolah vernakuler, namun didukung kalangan Islam dan Melayu.

“Walau bagaimanapun saya percaya saya telah meletakkan asas dan tujuan yang jelas untuk dituruti warga KPM. Ia terhimpun dalam kalimat ‘Pendidikan Untuk Semua’. Saya percaya keputusan ini bukanlah pengakhiran, sebaliknya sebuah permulaan yang baru,” katanya.

Maszlee menyampaikan penghargaan terima kasih kepada Mahathir karena telah memberi kesempatan selama 20 bulan untuk mengemudikan KPM.

“Dia adalah hadiah terbaik kepada saya sebagai pendidik dan aktivis akademi. Saya juga ingin menyatakan pendirian, dukungan, dan ketaatan kepada beliau dan parti saya, PPBM [Parti Pribumi Bersatu Malaysia],” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper