Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terbukti Gagal Investasi, 3 Fraksi DPR Gulirkan Pansus Jiwasraya

Dasco Ahmad masih enggan mengungkapkan dua fraksi lainnya yang akan menggulirkan pembentukan Pansus Jiwasraya, selain Fraksi Partai Gerindra.
Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019)./ANTARA -Galih Pradipta
Warga melintas di depan kantor Asuransi Jiwasraya di Jalan Juanda, Jakarta, Rabu (11/12/2019)./ANTARA -Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Tiga fraksi di DPR menggulirkan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) kasus PT Asuransi Jiwasraya (Persero) termasuk Fraksi Gerindra.

Wakil Ketua DPR dari Fraksi Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan permasalahan PT Jiwasraya harus segera dicarikan solusinya karena yang menjadi korban adalah para nasabah yang banyak kehilangan uangnya.

Dasco Ahmad masih enggan mengungkapkan dua fraksi lainnya yang akan menggulirkan pembentukan Pansus Jiwasraya, meski salah satu fraksi yang mengusulkan pembentukan Pansus Jiwasraya tersebut adalah Fraksi Partai Gerindra.

Dia menjelaskan, penyampaian usulan pembentukan Pansus Jiwasraya dilakukan ketika masa sidang. Saat ini, DPR sedang masa reses hingga 10 Januari 2020.

Dalam masa sidang mendatang pimpinan DPR akan melaksanakan Rapat Pimpinan (Rapim). Dalam rapat tersebut baru akan terlihat secara formal fraksi apa saja yang mengusulkan pembentukan Pansus Jiwasraya.

"Ini ada tata kelola keuangan di bawah Komisi XI, lalu akuntabilitas keuangan dibawa ke Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) dan ada Komisi VI sehingga nanti tiga unsur tersebut perlu digabungkan dan mekansime penggabungan itu ada di Pansus," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senin (30/12/2019).

Dasco menjelaskan, Komisi XI dan Komisi VI DPR sudah meminta membuat surat untuk mengadakan audit secara khusus terhadap PT Jiwasraya.

Menurut dia, kemungkinan dalam Rapim DPR di masa sidang mendatang, Komisi XI dan Komisi VI akan mengusulkan secara resmi pembentukan Pansus Jiwasraya.

"Kalau nanti sudah didalami, baru kita tahu uang larinya ke mana dan untuk apa. Jadi sebaiknya berbagai polemik tidak perlu berkembang karena akan memanaskan suasana," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper