Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serangan Udara Rusia dan Pemerintah Suriah Tewaskan 22 Orang

Setidaknya 22 warga sipil, termasuk beberapa anak-anak, tewas di Suriah barat laut ketika pasukan Rusia dan pemerintah melancarkan serangkaian serangan udara, menurut petugas medis sukarela yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak.
Anggota Tentara Nasional Suriah, yang dikenal sebagai Free Syrian Army, berkendara untuk menyeberang ke Suriah dekat kota perbatasan Turki Ceylanpinar di provinsi Sanliurfa, Turki, 10 Oktober 2019./REUTERS-Stringer.
Anggota Tentara Nasional Suriah, yang dikenal sebagai Free Syrian Army, berkendara untuk menyeberang ke Suriah dekat kota perbatasan Turki Ceylanpinar di provinsi Sanliurfa, Turki, 10 Oktober 2019./REUTERS-Stringer.

Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya 22 warga sipil, termasuk beberapa anak-anak, tewas di Suriah barat laut ketika pasukan Rusia dan pemerintah melancarkan serangkaian serangan udara, menurut petugas medis sukarela yang beroperasi di daerah yang dikuasai pemberontak.

Pertahanan Sipil Suriah, yang juga dikenal sebagai Helm Putih, mengatakan serangan kemarin menargetkan belasan kota dan desa di distrik Maaret al-Numaan, provinsi Idlib. Akibat serangan itu warga sipil melarikan diri secara massal menuju kamp-kamp pengungsi di dekat Turki.

Ahmed Sheikho, juru bicara Pertahanan Sipil, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa sembilan orang terbunuh di kota Tal Mannis, enam orang tewas di Bidama dan lima orang lainnya terbunuh di Maasaran. Satu orang terbunuh di al-Kanayes, sementara satu orang lainnya terbunuh di Maar Shamshah, tambahnya.

Di antara korban tewas di Bidama adalah istri sukarelawan Helm Putih dan tiga anaknya, kata Sheikho seperti dikutip Aljazeera.com, Rabu (18/12/2019).

Pasar di kota pedesaan Maasaran juga dibom dan puluhan orang terluka di seluruh wilayah dalam serangan itu.

Dia mengatakan operasi penyelamatan sedang berlangsung pada Selasa malam.

Pada April lalu pasukan Pemerintah Suriah dan sekutu meluncurkan serangan darat dan udara di barat laut Suriah, wilayah yang dikuasai pemberontak terakhir di negara itu.

Lebih dari 1.000 warga sipil telah tewas dalam konflik itu, menurut PBB. Sedangkan,  ratusan ribu lainnya telah mengungsi sejak eskalasi konflik terjadi.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper