Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Guatemala Buka Kembali Kedubes di Jakarta, Ini Respons Menlu

Dipilihnya Jakarta sebagai tempat berdirinya Kedubes Guatemala di kawasan Asia Tenggara juga merupakan pengakuan Jakarta sebagai ibu kota Asean. 
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan sambutan pada pembukaan Forum Indonesia-Pasifik Selatan di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan sambutan pada pembukaan Forum Indonesia-Pasifik Selatan di Gedung Pancasila, Kemenlu, Jakarta, Kamis (21/3/2019)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia menyambut baik langkah Guatemala yang kembali membuka kedutaan besar di Jakarta setelah 26 tahun lalu ditutup. 

Selama ini, hubungan politik kedua negara telah berjalan dengan sangat baik meskipun tanpa kedutaan di masing-masing ibu kota negara. Dipilihnya Jakarta sebagai tempat berdirinya Kedubes Guatemala di kawasan Asia Tenggara juga merupakan pengakuan Jakarta sebagai ibu kota Asean. 

"Saya sangat menyambut baik dan menyampaikan selamat atas pembukaan kembali Kedutaan Besar Guatemala di Jakarta," kata Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi seusai menerima Menteri Luar Negeri Guatemala Sandra Erica Jovel Polanco seperti dikutip siaran pers, Selasa (10/12/2019).

Pertemuan kedua Menlu membahas upaya peningkatan hubungan dan kerja sama bilateral a.l. di bidang ekonomi, termasuk investasi dan perdagangan.

Pada pertemuan itu, Indonesia juga mendorong upaya penyelesaian persetujuan bebas visa bagi pemegang paspor diplomatik dan dinas. “Pembukaan kedutaan akan menjadi simbol kedekatan kedua negara meskipun dipisahkan oleh jarak yang cukup jauh," tambah Menlu Polanco.

Guatemala merupakan mitra perdagangan terbesar kedua bagi Indonesia di wilayah Amerika Tengah. Perdagangan bilateral pada 2018 mencapai US$50,3 juta dan akan ditingkatkan melalui berbagai mekanisme a.l. Latin America and the Caribbean (INA-LAC) Business Forum dan Trade Expo. 

Guatemala juga merupakan negara eksportir produk minyak sawit utama di Amerika Latin. Dalam kaitan ini, Menlu Retno telah mengajak Menlu Guatemala untuk bekerja sama dengan Indonesia di bidang kelapa sawit, terutama dalam melawan diskriminasi terhadap komoditas minyak nabati itu. 

“Saya juga mengundang Guatemala untuk bergabung menjadi anggota Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC)," ujar Retno.

Seusai pertemuan, kedua Menlu menandatangani memorandum saling pengertian mengenai pembentukan konsultasi bilateral yang bertujuan sebagai sarana untuk meningkatkan kerja sama secara konkrit. 

Dalam kunjungan ke Jakarta, Polanco juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Sekretaris Jenderal Asean dan Direktur Eksekutif Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC). 

Kunjungan Menlu Polanco dan delegasi ke Jakarta 10-11 Desember 2019 merupakan kunjungan tingkat Menlu yang pertama kali dilakukan sejak pembukaan hubungan bilateral RI-Guatemala pada 1992. Setahun setelah pembukaan, Kedubes Guatemala di Jakarta ditutup 1993. 

Kedubes Guatemala di Jakarta akan dibuka kembali secara resmi oleh Menlu Polanco dan Menlu Retno pada 10 Desember 2019 petang. Kedubes itu merupakan yang ke-6 dimiliki negara tersebut di Asia, serta kedutaan negara asing yang ke-106 di Jakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sri Mas Sari
Editor : Hendra Wibawa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper