Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amnesty Internasional: 143 Tewas dalam Aksi Demo di Iran

Menurut lembaga itu, kematian tersebut hampir seluruhnya diakibatkan oleh penggunaan senjata api, sebagian akibat akibat gas air mata dan pemukulan, tambahnya.
Orang-orang memprotes kenaikan harga gas, di jalan raya di Teheran, Iran 16 November 2019./Nazanin Tabatabaee -WANA via REUTERS
Orang-orang memprotes kenaikan harga gas, di jalan raya di Teheran, Iran 16 November 2019./Nazanin Tabatabaee -WANA via REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA — Sedikitnya 143 demonstran tewas di seluruh Iran akibat sebagian besar ditembak oleh pasukan keamanan, menurut laporan Amnesty Internasional.

“Menurut laporan yang kredibel ... mereka yang tewas termasuk setidaknya 143 orang,” menurut Amnesty International seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (26/11/2019).

Menurut lembaga itu, kematian tersebut hampir seluruhnya diakibatkan oleh penggunaan senjata api, sebagian akibat akibat gas air mata dan  pemukulan, tambahnya.

Amnesty, yang pekan lalu memberikan angka kematian lebih dari 100 orang setelah pasukan keamanan mengusir pelaku aksi protes akibat kenaikan harga bahan bakar pada 15 November, menyatakan pihaknya percaya jumlah korban yang sebenarnya akan naik "jauh lebih tinggi" ketika diselidiki.

Lembaga yang berbasis di London itu menyerukan kekuatan dunia untuk mengutuk pertumpahan darah tersebut.

“Tanggapan masyarakat internasional yang berhati-hati dan bisu terhadap pembunuhan para pengunjuk rasa yang melanggar hukum sangat tidak memadai,” kata Philip Luther, kepala penelitian dan advokasi Amnesty untuk Timur Tengah.

Amnesty Internasional: 143 Tewas dalam Aksi Demo di Iran

Amnesty menyebutkan "video yang diverifikasi menunjukkan pasukan keamanan dengan sengaja menembak demonstran yang tidak bersenjata dari jarak dekat. Dalam beberapa kasus, demonstran ditembak ketika mereka melarikan diri".

Video itu juga menunjukkan pasukan keamanan menembak dari atap rumah, katanya. Disebutkan bahwa penumpasan itu dilakukan oleh polisi, Pengawal Revolusi, dan pasukan paramiliter Basij.

Sementara itu, para pendukung pemerintah berduyun-duyun ke Teheran pusat untuk mengecam berhari-hari "kerusuhan" yang oleh Republik Islam dipersalahkan atas musuh-musuh asingnya.

Mereka memenuhi Lapangan Teheran (Revolusi) Enghelab untuk sebuah demonstrasi besar-besaran. Mereka juga mengibarkan bendera Iran dan spanduk bertuliskan "Kematian bagi Amerika" dan turun ke alun-alun dari segala arah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper