Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Dorong Pentingnya Terobosan Energi Terbarukan di Asean dan Korsel

Di Indonesia, pemerintah sudah mencanangkan kewajiban mencampur biodiesel dari kelapa sawit dengan solar sebesar 20 persen atau B20 sejak 2018.
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara, Menlu, dan Dubes RI di Seoul, menikmati kopi di salah satu kafe saat mengunjungi Gamcheon Culture Village, di Busan, Minggu (24/11) sore/setkab.go.id
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara, Menlu, dan Dubes RI di Seoul, menikmati kopi di salah satu kafe saat mengunjungi Gamcheon Culture Village, di Busan, Minggu (24/11) sore/setkab.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Asean dan Korea Selatan harus menjadi negara terdepan dalam pengembangan energi terbarukan di kawasan.

Di Indonesia, pemerintah sudah mencanangkan kewajiban mencampur biodiesel dari kelapa sawit dengan solar sebesar 20 persen atau B20 sejak 2018.

Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi ketika menyampaikan tentang perlunya terobosan dalam pengembangan energi terbarukan mutlak harus dilakukan dalam forum Asean-Republic of Korea (RoK) CEO Summit yang dihelat di Busan Exhibition and Convention Center (BEXCO) pada Senin (25/11/2019).

“Tahun depan kami akan mewajibkan peningkatan campuran biodiesel tersebut menjadi 30 persen atau B30. Indonesia saat ini juga tengah mengembangkan energi listrik berbasis air,” ujar Presiden seperti dikutip dari keterangan tertulis yang dirilis oleh Sekretariat Presiden.

Indonesia, ucap Presiden, juga memiliki sungai-sungai besar yang mampu menghasilkan energi listrik berbasis air dalam jumlah yang signifikan.

“Setidaknya ada dua lokasi, yaitu di Kalimantan Utara dengan potensi 11GW dan Papua dengan potensi 20GW. Dengan menggunakan energi listrik dari tenaga air, maka pengembangan industri yang kami lakukan akan memiliki emisi yang rendah,” kata Kepala Negara.

Upaya ini, Presiden Jokowi menjelaskan, merupakan bagian dari komitmen pemerintah terhadap Perjanjian Paris.

Di akhir sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan tantangan yang akan dihadapi kedepan tidak semakin ringan.

“Keberanian untuk mengambil terobosan besar di era age of disruption adalah opsi satu-satunya untuk kita bisa menjadi pemenang. Saya ajak pengusaha ASEAN dan Korea untuk mengambil pilihan ini,” tutur Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper