Kabar24.com, JAKARTA — Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra memberikan komentar terkait dengan dipilihnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju.
Tommy Soeharto, begitu sapaan akrab Hutomo Mandala Putra, mengatakan bahwa tidak kecewa dengan keputusan Prabowo tersebut karena hal itu merupakan bagian dari dinamika politik.
Partai Berkarya merupakan salah satu pengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga S. Uno dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Tentu tidak karena dalam politik kita selalu harusnya menerima kenyataan yang ada," kata putra bungsu Presiden ke-2 RI Soeharto tersebut.
Semenjak ditunjuk Presiden Joko Widodo menjabat Menteri Pertahanan, Prabowo memang banyak mengundang daya tarik publik.
Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Januar Ali mengatakan dua calon presiden biasanya tetap saling berhadapan setelah berkompetisi dalam pilpres, justru bisa bersatu di Indonesia.
“Alhamdulillah, akhirnya Jokowi dan Prabowo memilih bekerja sama setelah bersaing. Ini harus semakin menyadarkan kita prinsip yang paling tua dalam politik bahwa tak ada musuh yang abadi,” ucap Denny.
Bahkan, setiap pengguna media sosial kini selalu mengikuti kegiatan Prabowo Subianto di lingkungan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Aktivitas Prabowo sebagai menhan yang dibagikan melalui media sosial, banyak mengundang komentar publik.
Hal itu berbeda dengan pendahulu Prabowo yang kegiatannya tidak banyak mengudang reaksi pengguna media sosial.
Sebagai contoh, saat Prabowo hadir di Rapat Kerja dengan Komisi I DPR pada 11 November 2019, aktivitas Prabowo itu dibagikan ulang atau retweet lebih dari 500 kali dan disukai lebih dari 3.000 pengguna twitter.
Sedangkan, saat Menteri Pertahanan masih dijabat oleh Ryamizard Ryacudu, sebagai pembanding saat rapat kerja dengan Komisi I DPR, aktivitas yang dihadiri menhan itu di-retweet oleh tiga pengguna twitter dan disukai oleh 14 pengguna medsos itu.
Dalam unggahan di twitter, Prabowo terlihat beberapa kali menerima tamu seperti duta besar negara-negara sahabat dan berkunjung ke sejumlah tempat, termasuk kunjungannya ke Malaysia beberapa waktu lalu.