Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petugas polisi berpatroli kendaraan di dekat alun-alun Murillo setelah Presiden Bolivia Evo Morales mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu (0/11/2019) di La Paz./Reuters
Petugas polisi berpatroli kendaraan di dekat alun-alun Murillo setelah Presiden Bolivia Evo Morales mengumumkan pengunduran dirinya pada hari Minggu (0/11/2019) di La Paz./Reuters

Penghitungan Suara Bermasalah?

Namun, misi Organisasi Negara-negara Amerika (OAS), Electoral Observer meragukan integritas proses pemilihan dan kemudian meminta otoritas Pemilu Bolivia untuk "mengadakan putaran kedua" pemilihan presiden. Keluhan utama misi itu adalah apa yang disebutnya "perubahan tren" dalam penghitungan suara dalam 24 jam pertama setelah pemilihan.

Pada kenyataannya, seperti yang dilaporkan CEPR, peningkatan margin kemenangan Morales adalah akibat lebih banyak suara yang dihitung sepenuhnya konsisten dengan tren sebelumnya.

Seperti dalam pemilihan umum sebelumnya, daerah-daerah yang menjadi basis pendukung Morales dihitung lebih lambat daripada yang menguntungkan lawan-lawannya.

“Setelah memperhitungkan geografi, sama sekali tidak ada "perubahan tren," ujar Long seperti dikutip Aljazeera.com, Senin (18/11/2019).

Tetapi, keraguan yang dilontarkan oleh misi OAS atas hasil pemilu membuat Mesa dan gerakan protes yang berkembang dengan berbagai ragam tujuan.

Ajakan untuk mogok segera muncul selain aksi provokasi lainnya untuk menghadang Morales. Oposisi pun menuntut agar pemilihan dibatalkan, dan beberapa menyerukan pengunduran diri Morales.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper