Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengakui kesehatannya mulai semakin menurun, setelah ia tidak muncul di hadapan publik selama dua pekan.
"Jika Anda bertanya kepada saya, apakah Anda dalam kesehatan yang terbaik? Tentu saja tidak, "kata Duterte dalam wawancara dengan televisi GMA News yang dikutip dari Channel News Asia, Senin (18/11/2019).
"Semua penyakit, saya miliki karena saya sudah tua. Hidup telah mulai merugikan kesehatan saya," katanya.
Juru Bicara Kepresidenan Salvador Panelo mengatakan, selama sepekan terakhir ini Duterte memilih untuk beristirahat dan bekerja dari kediamannya di Davao City, Mindanao.
Duterte belum tampil dihadapan publik sejak ia menghadiri KTT Asean di Thailand yang berakhir pada 4 November lalu. Bulan lalu, ia juga mempersingkat perjalanannya ke Jepang karena sakit tak tertahankan pada tulang belakangnya setelah ia mengalami kecelakaan sepeda motor baru-baru ini.
Insiden kecelakaan motor tersebut terjadi hanya berselang 10 hari setelah presiden berusia 74 tahun itu mengungkapkan bahwa ia menderita myasthenia gravis, penyakit autoimun yang menyebabkan kelemahan otot serta dapat menyebabkan kelopak mata terkulai dan penglihatan kabur.
Kondisi kesehatannya tersebut pun telah meningkatkan spekulasi tentang kemampuannya untuk memimpin negara. Namun hal ini telah dibantah oleh juru bicaranya.
Adapun konstitusi Filipina mensyaratkan penyerahan kekuasaan kepada wakil presiden jika pemimpin tidak dapat melakukan tugasnya karena cacat, pengunduran diri, atau kematian.
Duterte sebelumnya juga mengatakan bahwa dia menderita migrain dan penyakit Buerger, yang ditandai dengan pembengkakan pembuluh darah, biasanya karena kebiasaan merokok.