Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) menyebut Kapolri Jenderal Idham Azis lamban dalam menetapkan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri yang baru untuk menggantikan dirinya.
Diketahui posisi kabareskrim sebelumnya diduduki oleh Idham. Namun, dia dilantik menjadi kapolri menggantikan Tito Karnavian yang diplot Presiden Joko Widodo sebagai menteri dalam negeri.
"Sudah 18 hari Jenderal Idham Azis dilantik menjadi kapolri, tapi mantan Kabareskrim itu belum juga berhasil memilih dan menetapkan Kabareskrim yang baru untuk menggantikan dirinya," kata Ketua Presidium IPW Neta S. Pane dalam keterangan resmi, Senin (18/11/2019).
Atas dasar itu, Neta mengaku prihatin dengan kondisi ini. Pasalnya, sudah 18 hari lebih posisi Kabareskrim yang ditinggalkan Idham kosong.
Hal ini, kata Neta, seakan menunjukkan tidak adanya jenderal di insititusi Polri yang pantas dan layak untuk menggantikan Idham.
"IPW merasa prihatin melihat situasi di Polri belakangan ini karena posisi kabareskrim dibiarkan kosong selama 18 hari, seakan tidak ada jenderal polisi yang pantas dan layak untuk menggantikan Idham Azis," katanya.
Setidaknya, Neta saat ini Polri ada belasan jenderal bintang tiga (Komjen) dan ada lebih dari seratus jenderal bintang dua (Komjen) di Insititusi Polri.
"Idham Azis harus mampu menggunakan hak prerogatifnya dalam memilih dan menetapkan Kabareskrim yang baru. Jangan sampai hingga Idham Azis pensiun pada Desember 2021 nanti, posisi Kabareskrim tetap dibiarkan kosong," katanya.