Bisnis.com, JAKARTA - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror mengungkap bahwa JA, istri RMN, ditengarai sebagai orang yang mempengaruhi pelaku melaksanakan amaliyah berupa bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumut.
Selain itu, JA yang dipengaruhi I, napi teroris di Lapas Medan, sempat membicarakan soal rencana melakukan aksi teror di Bali dengan napiter tersebut.
JA terpapar radikalisme karena sering berkomunikasi dan berkunjung ke Lapas Klas II di Medan untuk menemui I.
"Jadi istrinya pelaku bom bunuh diri itu terpapar paham radikal lebih dulu dibandingkan suaminya," tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol. Dedi Prasetyo, Kamis (14/11/2019).
Menurut Dedi, JA dan I juga cukup aktif berkomunikasi melalui media sosial. "Dalam komunikasinya, mereka berdua punya rencana untuk melakukan aksi teror di Bali," kata Dedi.
Dedi mengemukakan Tim Densus 88 Antiteror menangkap JA di kediamannya di Jalan Jangka Nomor 89B, Sei Putih Barat, Medan Petisah, Sumatra Utara.
Seperti diketahui, RMN menjadi terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Rabu (13/11/2019) pagi. Data RMN diketahui setelah polisi memeriksa sidik jari dan mencocokkan data kependudukan yang ada.
RMN masih tergolong muda, berdasar data pelaku dia masih berusia 24 tahun, sesuai data kependudukan yang menyebutkan dia lahir pada 1995.
Berdasar penelusuran polisi, semasa hidupnya RMN sempat memiliki saluran khusus di Youtube.
Sementara saat ditelusuri Bisnis.com, dalam salah satu unggaran video di Youtube tersebut RMN sempat membuat parodi banjir di daerahnya dengan menghadirkan dua pejabat yang diperankan dua pria muda.