Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok: Saya Diajak Bicara Soal PTP, Sarinah, Krakatau Steel

Namun, belum ada kepastian di perusahaan pelat merah mana Ahok akan ditempatkan. Dia membenarkan pertemuan dengan Erick Thohir untuk mengisi salah satu jabatan di BUMN.
  Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) berbincang dengan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani (kedua kiri) sebelum upacara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). /Antara
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kanan) berbincang dengan Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diani (kedua kiri) sebelum upacara pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin di Gedung Nusantara, kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diisukan akan masuk menjadi petinggi Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN).

Kabar tersebut muncul setelah Ahok datang ke kantor BUMN untuk bertemu dengan Menteri Erick Thohir pada Rabu (13/11/2019).

Namun, belum ada kepastian di perusahaan pelat merah mana Ahok akan ditempatkan. Dia membenarkan pertemuan dengan Erick Thohir untuk mengisi salah satu jabatan di BUMN.

"Iya [saya bertemu dengan Erick Thohir]. Ada disinggung PTP, Sarinah, dan Krakatau Steel," katanya dalam pesan singkat, Kamis (14/11/2019).

Meski demikian, Ahok tidak menjabarkan kepanjangan PTP yang dimaksud, apakah PT Perkebunan Nusantara (PTPN) atau PT Pertaminan Persero.

Kabar yang beredar menyebutkan pria yang ingin dipanggil BTP tersebut akan ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Persero.

Ahok juga enggan menanggapi pernyataan beberapa pihak yang meminta dia mundur sebagai kader PDI Perjuangan sebelum resmi dilantik sebagai direksi atau komisaris perusahaan pelat merah.

"Aku enggak tahu. Lihat nanti saja," ucapnya.

Presiden Joko Widodo memastikan bahwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tengah melalui proses seleksi untuk mengisi jabatan di BUMN.

"Kita tahu kinerjanya Pak Ahok. Jadi ini masih dalam proses seleksi," kata Jokowi di Istana Negara, Kamis (14/11/2019).

Namun, Jokowi menolak berkomentar ketika ditanya jabatan yang akan diisi oleh Ahok dan penempatannya di BUMN.

"Bisa dua-duanya [direksi dan komisaris], tapi pakai proses seleksi. Masih dalam proses. Kita kan tahu kinerjanya, penempatannya di mana itu proses seleksi yang ada di Kementerian BUMN," tegas Jokowi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper