Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alibaba Catat Rekor Penjualan US$38 Miliar pada Promo Singles' Day 11.11

Sekitar setengah miliar pembeli dari China hingga Rusia dan Argentina menyerbu situs raksasa e-commerce untuk membeli berbagai jenis barang mulai dari perangkat Apple Inc., Xiaomi Corp. hingga buah mangga produksi Uganda.
Caption foto 1: Acara pembukaan Festival Belanja Alibaba 2017 11.11 Global Shopping Festival 2017 resmi dibuka pada Sabtu dinihari (11/11/2017)/yusran yunus
Caption foto 1: Acara pembukaan Festival Belanja Alibaba 2017 11.11 Global Shopping Festival 2017 resmi dibuka pada Sabtu dinihari (11/11/2017)/yusran yunus

Bisnis.com, JAKARTA - Alibaba Group Holding Ltd. kembali mencatat rekor festival belanja Singles' Day pada Senin (11/11/2019).

Selama periode 24 jam, total pembelian mencapai lebih dari 268 miliar yuan atau senilai US$38,3 miliar, melampaui rekor tahun lalu 213,5 miliar yuan.

Sekitar setengah miliar pembeli dari China hingga Rusia dan Argentina menyerbu situs raksasa e-commerce untuk membeli berbagai jenis barang mulai dari perangkat Apple Inc., Xiaomi Corp. hingga buah mangga produksi Uganda.

Singles' Day yang juga disebut sebagai Double 11 karena jatuh pada 11 November, diawasi ketat oleh investor untuk mengukur seberapa bersedia konsumen China untuk membelanjakan uangnya karena pertumbuhan ekonomi terancam untuk tergelincir di bawah 6%.

Ketegangan antara Washington dan Beijing juga terus memicu ketidakpastian dan mengacaukan perdagangan global.

Di antara perusahaan-perusahaan terbesar China, Alibaba diperkirakan menjadi salah satu yang berhasil menyelamatkan diri dari tekanan ekonomi, berkat lonjakan konsumsi online di China.

Richard Wong, Kepala ICT untuk Asia Pasifik di Frost & Sullivan, mengatakan jika dibandingkan dengan Baidu Inc. dan Tencent Holdings Ltd., Alibaba berada pada posisi yang menguntungkan.

"Sentimen dan kepercayaan diri terkait pengeluaran masyarakat untuk saat ini masih relatif tinggi," katanya, dikutip melalui Bloomberg, Selasa (12/11/2019).

Singles' Day muncul di China sebagai bentuk untuk melawan sentimentalitas yang biasanya terjadi selama Hari Valentine.

Hari perayaan untuk para lajang ini sekarang menjadi alasan bagi konsumen untuk berbelanja secara royal.

Tahun lalu, penjualan di Alibaba naik 27% menjadi 213,5 miliar yuan, setara dengan US$30,7 miliar pada saat itu.

Kali ini, pembelian tumbuh 26% dari tahun sebelumnya.

Ada lebih banyak barang dagangan yang dijual secara online di China selama periode 24 jam tersebut jika dibandingkan dengan hari libur di Amerika Serikat, di mana belanja masyarakat melonjak, selama lima hari yang dimulai sejak hari Thanksgiving dan berakhir pada Cyber Monday.

Saham Alibaba yang diperdagangkan di AS turun 1,9% pada Senin (11/11/2019), menjadi US$183,70 pada pukul 11:25 di New York.

Menurut Jiang Fan, Direktur untuk Taobao dan Tmall, Alibaba mencatat ada 100 juta pengguna baru yang bergabung pada festival belanja tahun ini.

"Ini adalah kekuatan ekspansi [perusahaan] ke daerah-daerah yang kurang berkembang. Kami berharap acara ini dapat membantu lebih banyak pabrik dan petani," kata Fan.

Festival belanja 11.11 kini juga diterapkan oleh berbagai online market place di seluruh dunia.

"Singles' Day kini menjadi populer di luar China, terutama di kawasan Asean. Anda juga bisa melihat bagaimana pertumbuhannya di kota-kota kecil di China," kata Patrick Winter, partner di Ernst & Young Asia Pasifik.

Tahun ini, Alibaba menghadapi persaingan yang ketat dari platform yang lebih kecil termasuk JD.com Inc. dan Pinduoduo Inc, perusahaan rintisan yang cukup agresif untuk mendominasi pasar.

Mereka berlomba-lomba untuk menjangkau dompet para pembeli China, terutama di daerah pedesaan yang belum tersentuh.

Semua perusahaan e-commerce memberlakukan diskon besar dan taktik hard-sell menjelang dan selama 24 jam dalam upaya untuk memecahkan rekor tahun sebelumnya.

“Kami pikir tahun ini kemungkinan akan melihat Double 11 yang lebih kompetitif. Kami mengantisipasi setiap platform akan menghabiskan lebih banyak modal untuk subsidi [diskon]," kata Ella Ji, seorang analis di China Renaissance Holdings Ltd., dalam sebuah laporan.

Singles’ Day selalu menjadi peluang bagi Alibaba untuk menguji ketahanan sistem komputasi awan, pengiriman dan sistem pembayarannya.

Perusahaan mengerahkan tim ke seluruh penjuru negeri menjelang 11 November untuk membantu ribuan outlet mempersiapkan festival.

Diperkirakan ada 200.000 mereka yang berpartisipasi dalam festival belanja tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper