1. Geger Desa Siluman, Ini Penjelasan Ganjar Pranowo
Geger Desa Siluman penerima dana desa menjadi perhatian publik akhir-akhir ini. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun menyoroti persoalan tersebut.
Menurut Ganjar sebenarnya 'Desa Siluman' merupakan kasus yang sudah lama. Maka, tugas pemerintah baik di tingkat pusat sampai ke daerah adalah memastikan data desa adalah benar.
Baca selengkapnya di sini.
2. Jokowi: Ibu Kota Seperti Apa yang Kalian Inginkan?
Melalui akun resmi Instagramnya, Presiden Joko Widodo mengajak masyarakat untuk mengeluarkan unek-uneknya tentang harapan mereka mengenai ibu kota baru nanti.
Unggahan Jokowi yang berupa komik tersebut dimulai dengan narasi bahwa wacana pemindahan ibu kota merupakan gagasan lama yang telah dicetuskan bahkan sejak era Presiden Soekarno. Indonesia belum pernah menentukan dan merancang sendiri ibu kotanya.
Baca selengkapnya di sini.
3. Duet Prabowo-Puan di Pilpres 2024 Bukan Harga Mati
Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) Dr. Ahmad Atang mengatakan kemungkinan duet Prabowo Subianto-Puan Maharani pada Pilpres 2024 bukan harga mati, karena waktu masih lima tahun.
"Bagi saya, duet Prabowo-Puan bukan harga mati, karena waktu masih lima tahun, dan prahara politik bisa saja terjadi sebelum tahun 2024," kata Ahmad Atang di Kupang, Jumat (8/11/2019).
Baca selengkapnya di sini.
4. KPK Selesai Periksa Lukman Neska, Berkas Mantan Bos Petral Lengkap?
Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) rampung memeriksa Direktur Utama PT Anugrah Pabuaran Regency, Lukman Neska, pada Kamis (7/11/2019).
Lukman diperiksa sebagai saksi terkait dengan kasus dugaan suap perdagangan minyak mentah dan produk kilang di Pertamina Energy Service Pte. Ltd.
Baca selengkapnya di sini.
5. Hubungan Politik Mega dan Paloh Tergantung Kepentingan Termasuk Koalisi 2024
Dua ketua umum partai dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri dan Nasional Demokrat, Surya Paloh telah menjalin koalisi selama lima tahun terakhir. Akan berlanjut untuk lima tahun ke depan.
Akan tetapi kini Surya membangun kedekatan dengan partai nonkoalisi, yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ahmad Basarah mengatakan bahwa itu adalah hal wajar.
Baca selengkapnya di sini.