Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Capai Kesepakatan Senilai US$1 Miliar dengan Buronan Kasus 1MDB

Jho Low adalah orang yang dituding menjadi dalang di balik pencurian dana senilai lebih dari US$4 miliar dari 1MDB.
Seorang pejalan kali melintas di depan bilboard 1 Malaysia Development Berhad (1MDB) di  Kuala Lumpur (1/3/2015)./ReutersOlivia Harris
Seorang pejalan kali melintas di depan bilboard 1 Malaysia Development Berhad (1MDB) di Kuala Lumpur (1/3/2015)./ReutersOlivia Harris

Bisnis.com, JAKARTA - Departemen Kehakiman AS telah mencapai kesepakatan dengan Jho Low, buronan kasus 1MDB, untuk menyerahkan aset senilai hampir US$1 miliar.

Aset yang diserahkan mencakup hotel mewah di Beverly Hills dan hunian mewah di New York serta London, yang nilai totalnya lebih dari US$700 juta. Plus, aset senilai US$260 juta yang di antaranya berupa superyacht yang sudah lebih dulu disita.

Dana untuk membeli aset-aset tersebut berasal dari dana 1MDB yang dilarikan oleh Low. Bloomberg melansir Kamis (31/10/2019), kesepakatan itu telah diajukan ke pengadilan di California, AS.

Jika kesepakatan tersebut disetujui oleh hakim federal, maka akan membantu menyelesaikan sengketa aset 1MDB dengan Low. Dia dituding menjadi  dalang di balik pencurian dana senilai lebih dari US$4 miliar [setara dengan Rp56,17 triliun, kurs Bank Indonesia Rp14.044] dari badan investasi Malaysia itu.

Meski perjanjian ini tidak mewajibkan Low untuk mengaku bersalah, tapi tetap tidak membebaskannya dari tuntutan kriminal lainnya.

"Pesan dari kasus ini sangat sederhana, AS bukanlah safe haven bagi dana yang disalahgunakan. Kami memiliki kontrol anti pencucian uang yang ketat dan kami akan menyita aset yang digunakan oleh para kriminal untuk menyembunyikan pendapatan mereka yang tidak sesuai hukum," jelas Jaksa AS Nick Hanna dalam pernyataan resmi.

Adapun firma hukum yang mewakili Low menyatakan kesepakatan itu menjadi salah satu perjanjian aset sipil terbesar dalam sejarah AS dan mewakili pengembalian aset yang diklaim Departemen Kehakiman AS secara sukarela.

"Kami puas bisa membantu negosiasi atas resolusi masalah ini untuk mengamankan aset-aset bernilai luar biasa yang terkait dengannya," papar Chris Christie, pengacara Low, dalam pernyataan resmi.

Permintaan penyitaan sudah disampaikan oleh Departemen Kehakiman AS sejak 2016.

Pemerintah AS menyatakan uang yang digelapkan dari 1MDB digunakan Low untuk membeli jet pribadi, superyacht, properti, berlian, dan bahkan membiayai sebuah film Hollywood, yakni The Wolf of Wall Street.

Low juga membeli saham perusahaan rekaman EMI Music Publishing dengan nilai US$100 juta, di mana kemudian nilai investasinya berkembang menjadi US$415 juta. Saham Low telah dilikuidasi dan prosesnya sedang dihentikan sementara menunggu hasil gugatan penyitaan.

Skandal 1MDB merupakan salah satu hal yang menjadi pendorong jatuhnya mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak pada Pemilu 2018. Tak hanya diselidiki di Malaysia dan AS, kasus ini juga diinvestigasi oleh beberapa negara lainnya, termasuk Singapura dan Swiss.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper