Bisnis.com, PALEMBANG — Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Selatan Inspektur Jenderal Polisi Firli Bahuri menyatakan keprihatinannya melihat semangat berbahasa Indonesia yang mulai meluntur.
"Sumpah Pemuda punya tiga poin, poin berbangsa dan Tanah Air, saya rasa tidak ada masalah, tapi yang luput dari perhatian pemuda hari ini adalah poin bahasa Indonesia," katanya usai Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke-91 di Benteng Kuto Besak, Senin (26/10/2019).
Saat ini bahasa asing sering mewarnai percakapan warga dan pernyataan pejabat pemerintah, serta digunakan untuk menamai kafe, restoran, makanan, hotel, dan bangunan fasilitas umum.
"Seperti yang sering disebut Jakabaring Sport City, seharusnya Kompleks Olahraga Jakabaring, mestinya bangga menggunakan bahasa Indonesia," katanya.
Firli juga menyoroti proses rekrutmen karyawan atau pegawai yang lebih mengedepankan kemampuan berbahasa asing daripada kemampuan berbahasa Indonesia. Menurutnya, hal semacam itu perlu dikoreksi.
"Coba jika ada penilaian khusus skill [kemampuan] bahasa Indonesia seperti TOEFL [test of English as a foreign language] atau IELTS [international English language testing system] bahasa Inggris, tentu akan lebih meyakinkan bahwa bahasa Indonesia tetap eksis dan menjadi kebanggaan," katanya.
Baca Juga
Para pemuda Indonesia, kata Firli, mestinya mewarisi kebanggaan pada bahasa Indonesia dengan menggunakannya.