Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia periode 2014-2019 Yohana Yembise menyerahkan jabatannya kepada Menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati pada kegiatan Pisah Sambut Menteri PPPA di Jakarta, Kamis,(24/10/2019).
Yohana Yembise mengaku bahwa ia sudah mengenal Menteri Bintang sebelumnya, sebagai istri Mantan Menteri dalam Kabinet yang sama yakni Kabinet Kerja dan pernah bertemu dalam beberapa kesempatan di Bali.
Yohana berharap Menteri Bintang mampu membawa Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) lebih maju lagi.
“Saya mengucapkan terimakasih dan mengingatkan kepada jajaran pejabat dan satuan kerja di Kemen PPPA tolong layani ibu [Menteri], berikan pemahaman dan pengarahan yang banyak tentang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,” ujar Yohana Yembise.
Yohana pun juga menitipkan pesan kepada Menteri Bintang agar memberi perhatian pada kebijakan-kebijakan yang perlu diselesaikan, seperti Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual, serta mendorong penyusunan RUU Pengasuhan Keluarga dan RUU Kesetaraan Gender agar bisa masuk ke dalam Prolegnas (program legislasi nasional).
I Gusti Ayu Bintang Darmawati menjabat sebagai Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak periode 2019 - 2024 usai dilantik Presiden Joko Widodo pada 23 Oktober 2019 lalu.
Baca Juga
Adapun Menteri Bintang mendapat mandat untuk melanjutkan tongkat estafet pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Kabinet Indonesia Maju.
Menteri Bintang mengaku jika tugas yang diembannya tidak terasa berat karena pondasi yang ditinggalkan Yohana cukup kuat.
“Saya mengajak teman-teman untuk meningkatkan kembali inovasi sesuai arahan Presiden 5 tahun ke depan yang ingin mewujudukan Indonesia maju,” ujar Menteri yang pernah menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK di Bali ini.
Menteri Bintang menambahkan ada 5 poin penting yang ditugaksan oleh Presiden Jokowi saat dirinya ditunjuk sebagai Menteri PPPA.
Hal itu terkait upaya mewujudkan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan, meningkatkan peran ibu dalam pengasuhan anak, menurunkan angka kekerasan, pekerja anak dan perkawinan usia anak.
“Kita sudah punya bumper yang kuat, seperti disebutkan Ibu Yohana salah satunya terkait Revisi Undang-Undang Perkawinan yang dapat mencegah perkwainan usia anak. Satu kata kuncinya, mari kita bergandengan tangan semua stakeholder terkait,” jelasnya.
Acara ini dihadiri oleh seluruh pejabat eselon 1 dan eselon 2 Kemen PPPA, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), IWAPI, KOWANI, Mitra Daya Setara (penisunan Kementerian PPPA), perwakilan UNICEF (United Children Fund), UNFPA (United Nation Population Fund), Kementerian/Lembaga dan beberapa organisasi masyarakat dibidang perempuan dan anak.
“Komitmen hidup saya, bagi saya tidak ada istilah tidak bisa dan tidak ada istilah tidak mungkin asal ada kemauan dan kerja keras. Bantu saya untuk menyukseskan program-program yang menjadi tanggung jawab di kementerian ini” tutup Menteri Bintang.