Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raja Thailand Lucuti Gelar Bangsawan dan Pangkat Militer Selir Kehormatan, Ini Kesalahannya

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mencopot gelar beserta pangkat militer yang dulu diberikan pada selirnya karena perempuan tersebut dianggap "tidak setia", kata pihak istana, Senin (21/10/2019).
Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi saat mengikuti upacara Kremasi Kerajaan untuk mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dekat Istana Grand Palace di Bangkok, Thailand, 26 Oktober 2017./Reuters
Jenderal Sineenat Wongvajirapakdi saat mengikuti upacara Kremasi Kerajaan untuk mendiang Raja Bhumibol Adulyadej dekat Istana Grand Palace di Bangkok, Thailand, 26 Oktober 2017./Reuters

Bisnis.com, BANGKOK - Menciderai loyalitas, apalagi terhadap raja, bisa berdampak lebih dari sekadar peringatan.

Raja Thailand Maha Vajiralongkorn mencopot gelar beserta pangkat militer yang dulu diberikan pada selirnya karena perempuan tersebut dianggap "tidak setia", kata pihak istana, Senin (21/10/2019).

Pengumuman tersebut muncul hanya beberapa bulan setelah Sineenat Wongvajirapakdi, 34, mendapat gelar bangsawan dari raja pada Juli. Pengangkatan Sineenat sebagai selir kehormatan raja itu merupakan yang pertama kalinya dalam kurun 100 tahun.

Sineenat melanggar kode etik sebagai orang istana dan "tidak loyal kepada raja", menurut pernyataan dua halaman yang dikeluarkan istana.

Pengangkatan Sineenat menjadi selir dilakukan setelah Raja menikahi wakil kepala pengawal pribadinya, Suthida Tidjai, 41. Ia  menobatkan Suthida sebagai ratu, hanya beberapa hari sebelum penobatannya pada Mei, dengan gelar Ratu Suthida Vajiralongkorn na Ayudhaya.

Penyataan istana juga menggambarkan Sineenat sebagai orang yang "tidak bersyukur."

"Selir Sineenat tidak tahu berterima kasih dan tingkahnya tak sesuai dengan gelarnya. Ia juga tidak puas dengan gelar yang diberikan padanya, sehingga berusaha untuk menjadi ratu," bunyi pernyataan tersebut.

"Ia kurang memahami tradisi kerajaan yang baik. Ia menunjukkan ketidakpatuhan terhadap raja dan ratu," demikian ditulis Reuters seperti dikutip Antara, Selasa (22/10/2019).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara/Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper