Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertama Kalinya, Jumlah Jutawan China Lampaui AS

Survei kekayaan tahunan yang dirilis Bank Credit Suisse pada Senin (21/10) menunjukkan 100 juta warga China menempati daftar 10 persen penduduk terkaya dunia, sedangkan dalam daftar itu, hanya ada 99 juta warga AS.
Seorang pria berjalan di Lujiazui, distrik finansial di Pudong, Shanghai, China, 17 Juli 2017./REUTERS-Aly Song
Seorang pria berjalan di Lujiazui, distrik finansial di Pudong, Shanghai, China, 17 Juli 2017./REUTERS-Aly Song

 Bisnis.com, ZURICH – China kini melampaui Amerika Serikat dalam hal jumlah jutawan, berdasarkan hasil penelitian dari bank dan lembaga pemberi kredit asal Swiss, Credit Suisse.

Survei kekayaan tahunan yang dirilis Bank Credit Suisse pada Senin (21/10) menunjukkan 100 juta warga China menempati daftar 10 persen penduduk terkaya dunia, sedangkan dalam daftar itu, hanya ada 99 juta warga AS.

“Walaupun ada perang dagang antara AS dan China dalam 12 bulan terakhir, masing-masing negara masih mampu menghimpun kekayaan senilai US$3,8 triliun dan US$1,9 triliun,” kata kepala riset bidang ekonomi dunia Credit Suisse, Nannette Hechler-Fayd’herbe, dikutip Antara dari Reuters, Selasa (22/10/2019).

Menurut hasil survei bank Swiss itu, jumlah jutawan dunia meningkat sebanyak 1,1 juta orang menjadi kurang lebih 46,8 juta jiwa. Para jutawan itu diperkirakan memiliki kekayaan total sebanyak 158,3 triliun dolar AS, atau menguasai 44 persen dari aset dunia.

Dalam studi itu turut diketahui ada 675 ribu jutawan baru di AS. Namun, akibat pergerakan nilai tukar, jumlah jutawan di Australia menurun jadi kurang lebih 124.000 orang. Sementara itu, Inggris kehilangan 27.000 jutawan, dan Turki 24.000 jutawan.

Laporan dari Credit Suisse memperkirakan 55.920 orang dewasa memiliki kekayaan sekitar 100 juta dolar AS dan 4.830 aset bersih senilai di atas 500 juta dolar AS.

Survei tersebut juga memprediksi kekayaan dunia, yang meningkat 2,6 persen pada tahun lalu, akan kembali melonjak 27 persen dalam lima tahun ke depan menjadi 459 triliun dolar AS pada 2024. Jumlah jutawan di dunia juga akan meningkat selama periode itu sampai nyaris menembus angka 63 juta orang.

Sementara itu, kekayaan dari 90 persen warga dunia ternyata hanya menyumbang 18 persen dari jumlah aset global. Akan tetapi, angka itu meningkat dibandingkan dengan jumlah pada tahun 2000 yang mencapai 11 persen.

“Masih terlalu dini untuk menyimpulkan kesenjangan di tingkat dunia sekarang menurun, bukti yang tersedia sekarang menunjukkan bahwa 2016 menjadi momen puncak dalam waktu dekat ini,” tambah Fayd'herbe.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper